Sinopsis Buku: *Buku ini menggambarkan kembali kenangan-kenangan masa lalu yang mungkin telah lama terlupakan atau pudar dari para pembaca. Dengan gaya penulisan yang puitis dan penuh makna, Syifa Khairunnisa Yuhirman membawa pembaca kembali ke masa kecil, ketika mereka masih duduk di bangku sekolah. Buku ini tidak hanya sekadar mengenang masa lalu, tetapi juga menggambarkan kehidupan sehari-hari para siswa, guru, dan interaksi antara keduanya dalam lingkungan sekolah.* *Melalui cerita-cerita yang menggambarkan hubungan antara guru dan murid, buku ini menyajikan sisi lain dari dunia pendidikan yang seringkali terabaikan. Di balik dinding sekolah, terdapat berbagai cerita yang menggambarkan kehidupan seorang murid, mulai dari kebiasaan sehari-hari, hubungan dengan teman sekelas, hingga perasaan yang muncul ketika berada di lingkungan belajar. Buku ini juga menyentuh aspek-aspek emosional dan psikologis para siswa, seperti rasa penasaran, kebosanan, kerinduan, dan perasaan tidak nyaman terhadap metode pengajaran tertentu.* *Selain itu, buku ini juga memperkenalkan pentingnya hak cipta dalam konteks pendidikan dan penggunaan karya cipta secara komersial, seperti yang diatur dalam Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Buku ini menekankan pentingnya perlindungan karya cipta dan sanksi-sanksi yang berlaku jika terjadi pelanggaran hak ekonomi atau hak moral pencipta.* *Secara keseluruhan, buku ini tidak hanya menjadi pengingat akan masa lalu, tetapi juga menjadi refleksi terhadap masa kini, serta ajakan untuk lebih menghargai proses belajar-mengajar dan peran guru dalam membentuk generasi masa depan.*
Guru itu berkata dengan nada tinggi Murid di kelompok ini bodoh bodoh demikian ucapan beliau di depan murid murid Aku yang waktu itu masih murid sekolah dasar sudah pasti bergeming ketakutan diam tak bergerak sedikitpun dan tak dapat mengelak terutama sebagai anggota kelompok bodoh itu Di benakku sosok guru adalah sosok yang berwawasan luas dan tak henti hentinya memberi ilmu Tapi bunda berpendapat lain bahwa sosok guru itu sebagai pengajar dan juga pendidik Mengajari murid muridnya agar pandai itu pengajar sedangkan menyemangati mendukung memberi nasihat memberi contoh dan menghibur itu pendidik Guru tokoh panutan baru dari murid Banyak dijumpai seorang murid lebih percaya kepada guru dibandingkan dengan orang tuanya sendiri terutama bagi murid SD yang baru memulai kehidupan baru di sekolah Memang ada juga murid kelas 1 di sekolah dasar dihinggapi rasa takut untuk memulai langkah baru di sekolahnya Bertemu dengan guru yang merupakan wajah baru bagi dirinya Tidak jarang dia menangis kemudian berteriak memanggil ibunya Tetapi selang beberapa waktu murid murid SD mulai senang dan betah di sekolah Kuncinya guru menyayangi murid Ketika Dinding Sekolah Mendengar adalah catatan yang terjadi di balik dinding sekolah Kerinduan murid akan perlakuan nyaman dari gurunya akan tetapi yang didapat perilaku guru dan juga kawan kawannya yang jauh dari harapan bahkan di antaranya menjadi sumber perundungan Buku ini ditulis dari pengalaman penglihatan dan pendengaran dari penulis sendiri
Jumlah Halaman | 165 |
---|---|
Kategori | Umum |
Penerbit | Deepublish |
Tahun Terbit | 2020 |
ISBN | 978-623-02-1979-5 |
eISBN | 978-623-02-2228-3 |