Sinopsis Buku Kesyirikan Generasi Jahiliyyah Buku ini merupakan upaya untuk memahami dan mengenali bentuk-bentuk kesyirikan yang dilakukan oleh generasi jahiliyyah, yaitu masyarakat pada masa kekosongan kenabian sebelum munculnya Nabi Muhammad SAW. Buku ini tidak hanya menggambarkan kondisi kesyirikan pada masa itu, tetapi juga membahas sejarah kesyirikan yang berakar pada generasi sebelumnya, khususnya pada masa Nabi Nuh dan Nabi Ibrahim, sebagai bagian dari rangkaian perjalanan sejarah kesyirikan dalam kehidupan umat manusia. Dalam buku ini, penulis menjelaskan bahwa kesyirikan bukanlah sesuatu yang asing bagi umat Islam, dan bahwa kita perlu memahami bahwa kesyirikan bisa muncul dalam berbagai bentuk, termasuk dalam cara beragama yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Penulis juga menyoroti fenomena tawassul (meminta pertolongan melalui wasiilah) yang sering dianggap sebagai bentuk kesyirikan, namun dalam konteks tertentu bisa menjadi bagian dari ikhtiar manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Buku ini juga mengajak pembaca untuk melakukan self-analysis melalui perspektif fiqih, dengan mempertimbangkan apakah seseorang termasuk dalam kategori jahiliyyah atau tidak. Penulis menyajikan penjelasan dengan pendekatan yang aplikatif, inspiratif, dan kontemplatif, sehingga pembaca dapat memahami dan menerapkan konsep-konsep ini dalam kehidupan sehari-hari. Dengan gaya penulisan yang santun dan penuh pemahaman, buku ini menjadi panduan bagi pembaca untuk mengenali kesyirikan dalam diri sendiri dan lingkungan sekitar, serta berupaya untuk menjauhinya melalui pemahaman yang mendalam tentang aqidah dan amaliyah yang benar.
Sinopsis Buku Kesyirikan Generasi Jahiliyyah Buku ini merupakan upaya untuk memahami dan mengenali bentuk-bentuk kesyirikan yang dilakukan oleh generasi jahiliyyah, yaitu masyarakat pada masa kekosongan kenabian sebelum munculnya Nabi Muhammad SAW. Buku ini tidak hanya menggambarkan kondisi kesyirikan pada masa itu, tetapi juga membahas sejarah kesyirikan yang berakar pada generasi sebelumnya, khususnya pada masa Nabi Nuh dan Nabi Ibrahim, sebagai bagian dari rangkaian perjalanan sejarah kesyirikan dalam kehidupan umat manusia. Dalam buku ini, penulis menjelaskan bahwa kesyirikan bukanlah sesuatu yang asing bagi umat Islam, dan bahwa kita perlu memahami bahwa kesyirikan bisa muncul dalam berbagai bentuk, termasuk dalam cara beragama yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Penulis juga menyoroti fenomena tawassul (meminta pertolongan melalui wasiilah) yang sering dianggap sebagai bentuk kesyirikan, namun dalam konteks tertentu bisa menjadi bagian dari ikhtiar manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Buku ini juga mengajak pembaca untuk melakukan self-analysis melalui perspektif fiqih, dengan mempertimbangkan apakah seseorang termasuk dalam kategori jahiliyyah atau tidak. Penulis menyajikan penjelasan dengan pendekatan yang aplikatif, inspiratif, dan kontemplatif, sehingga pembaca dapat memahami dan menerapkan konsep-konsep ini dalam kehidupan sehari-hari. Dengan gaya penulisan yang santun dan penuh pemahaman, buku ini menjadi panduan bagi pembaca untuk mengenali kesyirikan dalam diri sendiri dan lingkungan sekitar, serta berupaya untuk menjauhinya melalui pemahaman yang mendalam tentang aqidah dan amaliyah yang benar.
Jumlah Halaman | 96 |
---|---|
Kategori | Agama |
Penerbit | Alfasyam Jaya Mandiri |
Tahun Terbit | 2020 |
ISBN | 978-602-6778-87-1 |
eISBN |