Hutan mangrove yang sehat terbentuk apabila faktor biotik dan abiotik dalam hutan tidak menjadi faktor pembatas dalam pencapaian tujuan pengelolaan hutan lestari pada saat ini maupun masa yang akan datang Kondisi hutan yang sehat ditandai dengan vegetasi yang subur produktif akumulasi biomasa dan siklus hara cepat dan tidak terjadi kerusakan oleh organisme pengganggu Program kesehatan hutan diarahkan untuk menurunkan laju populasi patogen sehingga dalam jangka panjang mengurangi ledakan populasi Produktivitas hutan mangrove merupakan tuntutan yang harus diwujudkan sehingga kerusakan hutan harus mendapatkan prioritas dan perhatian utama Oleh karenanya langkah antisipatif melalui upaya diagnosa dini perlu dilakukan sehingga data dan informasi yang diperoleh dapat dijadikan dasar untuk pengambilan kebijakan Berdasarkan Forest Health Monitoring Field Methods Guide terdapat enam indikator untuk menilai kesehatan hutan mangrove yaitu nilai hutan kondisi tajuk kerusakan kematian dan struktur vegetasi Penilaian kesehatan hutan didasarkan pada kesehatan pohon penyusun sedangkan kesehatan pohon dipengaruhi oleh kerusakan pohon dalam hutan yang terjadi akibat serangan patogen hama dan aktivitas manusia Hutan mangrove yang sehat harus dapat melaksanakan fungsi fisiologis dengan ketahanan ekologis dari berbagai gangguan Dalam dasawarsa terakhir masalah kesehatan ekosistem hutan Mangrove menjadi fokus utama dalam pengelolaan wilayah pesisisr pantai di Pulau Kecil Hal ini disebaabkan karena banyak kasus terkait dengan kesehatan hutan Mangrove di Pulau Ambon imana luas Hutan Mangrove mengalami perubahan tutupan hutan mangrove sebesar 10Hutan mangrove yang sehat terbentuk apabila faktor biotik dan abiotik dalam hutan tidak menjadi faktor pembatas dalam pencapaian tujuan pengelolaan hutan lestari pada saat ini maupun masa yang akan datang Kondisi hutan yang sehat ditandai dengan vegetasi yang subur produktif akumulasi biomasa dan siklus hara cepat dan tidak terjadi kerusakan oleh ...organisme pengganggu Program kesehatan hutan diarahkan untuk menurunkan laju populasi patogen sehingga dalam jangka panjang mengurangi ledakan populasi Produktivitas hutan mangrove merupakan tuntutan yang harus diwujudkan sehingga kerusakan hutan harus mendapatkan prioritas dan perhatian utama Oleh karenanya langkah antisipatif melalui upaya diagnosa dini perlu dilakukan sehingga data dan informasi yang diperoleh dapat dijadikan dasar untuk pengambilan kebijakan Berdasarkan Forest Health Monitoring Field Methods Guide terdapat enam indikator untuk menilai kesehatan hutan mangrove yaitu nilai hutan kondisi tajuk kerusakan kematian dan struktur vegetasi Penilaian kesehatan hutan didasarkan pada kesehatan pohon penyusun sedangkan kesehatan pohon dipengaruhi oleh kerusakan pohon dalam hutan yang terjadi akibat serangan patogen hama dan aktivitas manusia Hutan mangrove yang sehat harus dapat melaksanakan fungsi fisiologis dengan ketahanan ekologis dari berbagai gangguan Dalam dasawarsa terakhir masalah kesehatan ekosistem hutan Mangrove menjadi fokus utama dalam pengelolaan wilayah pesisisr pantai di Pulau Kecil Hal ini disebaabkan karena banyak kasus terkait dengan kesehatan hutan Mangrove di Pulau Ambon imana luas Hutan Mangrove mengalami perubahan tutupan hutan mangrove sebesar 10