1 PROLOG Seorang yang berilmu Alim lebih sulit digoda oleh syetan daripada seribu ahli ibadah tapi tidak berilmu HR Turmudzi S ecara akademis kajian dan analisis oleh para ahli antropologi politik dan sosiologi politik terhadap kepemimpinan di berbagai wilayah politik dan pemerintahan mulai dari zaman negara kuno hingga keberadaan negara moderen telah tumbuh dan berkembang melalui berbagai pendekatan Dalam konteks antropologi politik selama ini dikembangkan dengan pendekatan genetik fungsionalis tipologi terminology strukturalis dan dinamik Sedangkan dalam perspektif Sosiologi Politik dikembangkan melalui pendekatan geografis demografis teknologis institusional dan kultur yang menyangkut ideologi mitos dan sistem keyakinan Tarimana 1989 Beberapa kajian tersebut tampak belum terfokus kepada potret kepemimpinan kultural dan kepemimpinan spiritual yang diperankan langsung seorang raja dan Sultan di beberapa wilayah kerajaan serta kesultanan yang mewarisi kepemimpinan Profetik Akan tetapi sesungguhnya pendekatan geografi yang melihat sumber ketangguhan pemimpin dari kondisi geografi wilayah suatu negara seperti kondisi iklim dan ruang teritorial dengan segala variasi dan tantangannya itu adalah relevan dengan perjalanan spiritual Nabi Muhammad yang menunjukkan identitasnya sebagai anak 11 PROLOG Seorang yang berilmu Alim lebih sulit digoda oleh syetan daripada seribu ahli ibadah tapi tidak berilmu HR Turmudzi S ecara akademis kajian dan analisis oleh para ahli antropologi politik dan sosiologi politik terhadap kepemimpinan di berbagai wilayah politik dan pemerintahan mulai dari zaman negara kuno hingga keberadaan negara moderen ...telah tumbuh dan berkembang melalui berbagai pendekatan Dalam konteks antropologi politik selama ini dikembangkan dengan pendekatan genetik fungsionalis tipologi terminology strukturalis dan dinamik Sedangkan dalam perspektif Sosiologi Politik dikembangkan melalui pendekatan geografis demografis teknologis institusional dan kultur yang menyangkut ideologi mitos dan sistem keyakinan Tarimana 1989 Beberapa kajian tersebut tampak belum terfokus kepada potret kepemimpinan kultural dan kepemimpinan spiritual yang diperankan langsung seorang raja dan Sultan di beberapa wilayah kerajaan serta kesultanan yang mewarisi kepemimpinan Profetik Akan tetapi sesungguhnya pendekatan geografi yang melihat sumber ketangguhan pemimpin dari kondisi geografi wilayah suatu negara seperti kondisi iklim dan ruang teritorial dengan segala variasi dan tantangannya itu adalah relevan dengan perjalanan spiritual Nabi Muhammad yang menunjukkan identitasnya sebagai anak 1