Sinopsis: Buku ini menceritakan kisah tentang seorang pria lusuh yang berusia muda, yang memiliki kebiasaan aneh untuk telat bangun setiap hari Senin pagi. Meski berprestasi sebagai siswa baru, kebiasaan ini tetap mengikuti dirinya. Dalam perjalanan ke sekolah, ia menghadapi tantangan sehari-hari yang terasa biasa namun memiliki makna tersendiri. Cerita ini berlanjut dengan perjalanan pria tersebut yang terlibat dalam misteri tentang identitasnya sendiri, yang tercatat dalam buku misteri berlapis kulit kentang miliknya. Buku ini menggambarkan upaya penulis untuk menyajikan kisah yang berbeda tentang kentang goreng—bukan hanya sebagai makanan, tetapi juga sebagai simbol dan metafora dalam kehidupan. Dengan gaya penulisan yang unik dan penuh makna, *KENTANG GORENG* membawa pembaca dalam perjalanan mengeksplorasi diri, identitas, dan makna hidup yang lebih dalam.
Sinopsis: Buku ini menceritakan kisah tentang seorang pria lusuh yang berusia muda, yang memiliki kebiasaan aneh untuk telat bangun setiap hari Senin pagi. Meski berprestasi sebagai siswa baru, kebiasaan ini tetap mengikuti dirinya. Dalam perjalanan ke sekolah, ia menghadapi tantangan sehari-hari yang terasa biasa namun memiliki makna tersendiri. Cerita ini berlanjut dengan perjalanan pria tersebut yang terlibat dalam misteri tentang identitasnya sendiri, yang tercatat dalam buku misteri berlapis kulit kentang miliknya. Buku ini menggambarkan upaya penulis untuk menyajikan kisah yang berbeda tentang kentang goreng—bukan hanya sebagai makanan, tetapi juga sebagai simbol dan metafora dalam kehidupan. Dengan gaya penulisan yang unik dan penuh makna, *KENTANG GORENG* membawa pembaca dalam perjalanan mengeksplorasi diri, identitas, dan makna hidup yang lebih dalam.