Apa yang terlintas pertama kali dalam pikiran anda ketika mendengar Demam Tifoid Demam ini ialah tak lain dari indikator terjangkitnya penyakit Tipes pada manusia Angka terjangkitnya penyakit ini sampai sekarang sangat tinggi di Indonesia Masyarakat kebanyakan menganggap remeh penyakit ini dan percaya setelah sembuh tidak akan terjangkit lagi Padahal sekali saja terinfeksi dapat terinfeksi lagi di kemudian hari Sebab terjadi bakterimia dari awal infeksi Bakterimia ialah bercampurnya bakteri di dalam darah Dalam sejarahnya pertama kali diteliti oleh Soper 1939 mengenai Mary Mallon sebagai orang yang mengidap Demam Tifoid tersembunyi healthy carrier yang berarti di dalam tubuhnya terdapat mikroorganisme penyebab tipes namun dia tidak mengalami Demam Tifoid Pekerjaannya ialah seorang koki di New York pada tahun 1900 1907 yang dinaungi oleh Charles Henry Warren salah satu pengusaha kaya di sana Selama itu dia menulari tamu yang mengunjungi rumah makannya hingga mencapai 53 orang serta tiga diantaranya meninggal dunia Adapun kasus lagi ketika Mary melayani 8 keluarga 7 diantarnya mengidap penyakit tipes yang diawali dengan diare dan demam Awalnya Soper mengira bahwa penyakit tipes dikarenakan oleh hewan kerang yang melimpah di daerah tersebut sebab hewan tersebut dikenal sebagai pembawa bakteri Namun ia berusaha menguntit Mary di Mahattan dan mengungkapkan hasil positif setelah ia meneliti sampel feses urin dan darahnya Saat itu Mary menolak dan tersinggung atasnya sebab ia merasa sebagai imigran miskin selalu dikaitkan dengan sang pembawa penyakit Ia juga takut kehilangan pekerjaannya Kemudian atas desakan dan dukungan pihak kesehatan di negara itu Mary akhirnya dikarantina dan meninggal ketika dalam proses penyembuhan Diidentifikasi bahwa dirinya sebagai reservoir penjamu dari 400 bakteri Salmonella typhi Apa yang terlintas pertama kali dalam pikiran anda ketika mendengar Demam Tifoid Demam ini ialah tak lain dari indikator terjangkitnya penyakit Tipes pada manusia Angka terjangkitnya penyakit ini sampai sekarang sangat tinggi di Indonesia Masyarakat kebanyakan menganggap remeh penyakit ini dan percaya setelah sembuh tidak akan terjangkit lagi Padahal sekali saja ...terinfeksi dapat terinfeksi lagi di kemudian hari Sebab terjadi bakterimia dari awal infeksi Bakterimia ialah bercampurnya bakteri di dalam darah Dalam sejarahnya pertama kali diteliti oleh Soper 1939 mengenai Mary Mallon sebagai orang yang mengidap Demam Tifoid tersembunyi healthy carrier yang berarti di dalam tubuhnya terdapat mikroorganisme penyebab tipes namun dia tidak mengalami Demam Tifoid Pekerjaannya ialah seorang koki di New York pada tahun 1900 1907 yang dinaungi oleh Charles Henry Warren salah satu pengusaha kaya di sana Selama itu dia menulari tamu yang mengunjungi rumah makannya hingga mencapai 53 orang serta tiga diantaranya meninggal dunia Adapun kasus lagi ketika Mary melayani 8 keluarga 7 diantarnya mengidap penyakit tipes yang diawali dengan diare dan demam Awalnya Soper mengira bahwa penyakit tipes dikarenakan oleh hewan kerang yang melimpah di daerah tersebut sebab hewan tersebut dikenal sebagai pembawa bakteri Namun ia berusaha menguntit Mary di Mahattan dan mengungkapkan hasil positif setelah ia meneliti sampel feses urin dan darahnya Saat itu Mary menolak dan tersinggung atasnya sebab ia merasa sebagai imigran miskin selalu dikaitkan dengan sang pembawa penyakit Ia juga takut kehilangan pekerjaannya Kemudian atas desakan dan dukungan pihak kesehatan di negara itu Mary akhirnya dikarantina dan meninggal ketika dalam proses penyembuhan Diidentifikasi bahwa dirinya sebagai reservoir penjamu dari 400 bakteri Salmonella typhi