Sinopsis Buku: Buku ini menjelaskan tentang pentingnya literasi dalam konteks pembangunan nasional dan perannya dalam meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di Indonesia. Dalam buku ini dibahas hasil survei tahun 2016 yang menunjukkan peringkat literasi Indonesia berada di bawah negara-negara ASEAN, yang menjadi sorotan dan menjadi bahan perdebatan terkait kriteria penilaian survei tersebut. Hasil survei ini bisa menjadi *bad news* atau *good news*, tergantung pada bagaimana pemerintah dan masyarakat menyikapinya. Jika diabaikan, hasil survei bisa dianggap sebagai indikator buruk dari kualitas pendidikan dan literasi bangsa. Buku ini juga menyoroti peran literasi dalam era digital, di mana akses ke bahan bacaan semakin mudah melalui perangkat elektronik seperti smartphone. Dengan meningkatnya penggunaan smartphone di Indonesia, yang mencapai hampir 100 juta pemilik pada 2015 dan diprediksi mencapai 250 juta pada akhir 2021, maka penting untuk menyediakan bahan bacaan yang didesain khusus untuk media digital agar lebih efektif dalam meningkatkan minat baca masyarakat. Selain itu, buku ini juga menyajikan berbagai inisiatif dan program yang diluncurkan oleh pemerintah, organisasi, dan masyarakat untuk meningkatkan minat baca dan literasi nasional, seperti program pengiriman buku gratis, gerakan literasi sekolah, dan gerakan peningkatan minat baca di daerah. Buku ini juga menyebutkan upaya-upaya yang dilakukan oleh Pusat Data dan Analisa TEMPO untuk menyajikan buku-buku dalam format digital atau e-book yang didesain khusus untuk smartphone. Buku ini juga menyebutkan pentingnya perlindungan hak cipta dalam konteks penggunaan bahan bacaan secara komersial, dengan menjelaskan ancaman hukum bagi siapa pun yang melakukan pelanggaran hak cipta. Selain itu, buku ini menyebutkan upaya-upaya yang dilakukan untuk melestarikan hewan endemik Indonesia di era 2000-an, yang menunjukkan pentingnya literasi dan kesadaran lingkungan dalam pembangunan nasional. Dengan berbagai isu dan inisiatif yang dibahas, buku ini memberikan gambaran tentang pentingnya literasi dalam konteks pembangunan, pendidikan, dan kemajuan bangsa Indonesia di tengah tantangan era digital.
Di alam lutung Jawa memang terbiasa hidup berkelompok Satu pejantan dewasa sedikitnya harus didampingi oleh empat betina karena lutung adalah satwa poligami Tapi tentu saja bukan hanya untuk kepentingan itu Berkelompok akan memudahkan lutung men
Jumlah Halaman | 66 |
---|---|
Kategori | Umum |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-05-0812-7 |