Sinopsis Buku: Buku ini mengisahkan kisah perjalanan seorang laki-laki yang terpesona oleh kehadiran seorang gadis yang berpakaian sederhana namun penuh pesona. Dalam suasana stasiun Tugu, Yogyakarta, Roja, seorang lelaki biasa, terkesan oleh kecantikan dan kesantunan gadis yang berjalan dengan sopan dan tenang. Meski tahu bahwa memandang perempuan bukan muhrim secara tidak sengaja adalah hal yang wajar, ia berusaha untuk mengendalikan diri dan tidak terpikat sepenuhnya. Namun, kecantikan dan keanggunan gadis itu, terutama dengan penampilannya yang sederhana namun anggun, memicu rasa kagum dan penasaran pada Roja. Buku ini menggambarkan hubungan antara laki-laki dan perempuan dalam konteks kehidupan sehari-hari, dengan fokus pada keindahan, kesantunan, dan keanggunan perempuan. Cerita ini juga menggambarkan bagaimana kecantikan seorang perempuan bisa memengaruhi pandangan dan hati seorang laki-laki, sekaligus menjelaskan pentingnya kesadaran diri dan etika dalam interaksi sosial. Dengan bahasa yang ringan namun mendalam, buku ini mengajak pembaca untuk merenungkan nilai-nilai kehidupan, keindahan, dan keanggunan dalam hubungan antarjenis kelamin.
Novel pesantren ini banyak memberikan pelajaran bagaimana seharusnya kita tak pantang menyerah untuk mewujudkan sesuatu yang kita inginkan Dongeng tentang Bidadari yang dikisahkan Ustadz Maemun di masa kecil begitu mendarah daing dalam ingatan Roja Mereka adalah perempuan perempuan penghuni surga yang mulia Dulunya mereka juga makhluk bumi seperti kita Namun karena kesucian dan kesalehan mereka Allah mengangkat mereka ke surga dan menjadikan mereka sebagai penunggu taman taman surga Alhasil Roja jadi kelimpungan Kalau bidadari itu cuma muncul dalam mimpinya tak begitu bermasalah Tapi sepertinya Roja memang sangat terobsesi dengan sosok bidadari itu Ingin benar benar mendapatkannya di alam nyata