Sinopsis Buku: Buku ini membahas keistimewaan dan tantangan dalam daya kreativitas kawula dalem, yaitu masyarakat Yogyakarta yang memiliki identitas budaya dan sosial yang khas. Penulis menjelaskan bahwa keistimewaan Yogyakarta bukan hanya sekadar predikat, tetapi juga melibatkan kekuatan budaya, kepercayaan, dan kekhasan yang melekat pada masyarakat setempat. Dalam buku ini, dibahas pula tentang perbedaan budaya antara Yogyakarta dan Surakarta, seperti perbedaan dalam penggunaan bahasa dan simbol budaya seperti blangkon, surjan, dan wayang kulit. Selain itu, buku ini juga menggambarkan tantangan yang dihadapi Yogyakarta dalam mempertahankan keistimewaannya di tengah dinamika politik dan ekonomi nasional. Penulis menjelaskan bahwa keistimewaan Yogyakarta tidak hanya berupa status hukum, tetapi juga memerlukan pengelolaan yang lebih baik melalui peraturan daerah khusus (Perdais) untuk mengoperasikan keistimewaan tersebut secara efektif. Buku ini juga menyajikan perdebatan sejarah dan politik yang terjadi terkait status keistimewaan Yogyakarta, termasuk peran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam menghadirkan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY. Penulis menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga keistimewaan Yogyakarta, sekaligus menghadapi tantangan ekonomi yang semakin bergantung pada pihak luar. Dengan pendekatan yang akademis dan terstruktur, buku ini menjadi referensi yang bermanfaat untuk memahami kompleksitas identitas dan keistimewaan Yogyakarta dalam konteks budaya, politik, dan ekonomi.
Sinopsis Buku: Buku ini membahas keistimewaan dan tantangan dalam daya kreativitas kawula dalem, yaitu masyarakat Yogyakarta yang memiliki identitas budaya dan sosial yang khas. Penulis menjelaskan bahwa keistimewaan Yogyakarta bukan hanya sekadar predikat, tetapi juga melibatkan kekuatan budaya, kepercayaan, dan kekhasan yang melekat pada masyarakat setempat. Dalam buku ini, dibahas pula tentang perbedaan budaya antara Yogyakarta dan Surakarta, seperti perbedaan dalam penggunaan bahasa dan simbol budaya seperti blangkon, surjan, dan wayang kulit. Selain itu, buku ini juga menggambarkan tantangan yang dihadapi Yogyakarta dalam mempertahankan keistimewaannya di tengah dinamika politik dan ekonomi nasional. Penulis menjelaskan bahwa keistimewaan Yogyakarta tidak hanya berupa status hukum, tetapi juga memerlukan pengelolaan yang lebih baik melalui peraturan daerah khusus (Perdais) untuk mengoperasikan keistimewaan tersebut secara efektif. Buku ini juga menyajikan perdebatan sejarah dan politik yang terjadi terkait status keistimewaan Yogyakarta, termasuk peran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam menghadirkan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY. Penulis menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga keistimewaan Yogyakarta, sekaligus menghadapi tantangan ekonomi yang semakin bergantung pada pihak luar. Dengan pendekatan yang akademis dan terstruktur, buku ini menjadi referensi yang bermanfaat untuk memahami kompleksitas identitas dan keistimewaan Yogyakarta dalam konteks budaya, politik, dan ekonomi.
Jumlah Halaman | 68 |
---|---|
Kategori | Umum |
Penerbit | Hikam Pustaka |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-311-674-9 |