Sinopsis Buku: Buku ini membahas tentang pengembangan kepariwisataan yang berkelanjutan dan perlindungan kekayaan intelektual dalam konteks pembangunan nasional. Dalam buku ini, penulis mengupas peran birokrasi baik di tingkat pusat maupun daerah dalam mewujudkan kepariwisataan yang berbasis prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Buku ini menyoroti tantangan dan peluang dalam membangun sektor pariwisata yang tidak hanya berkontribusi pada perekonomian nasional, tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan dan budaya. Selain itu, buku ini juga membahas aspek-aspek yang kontroversial dalam kebijakan kepariwisataan, seperti kaitan antara kebijakan pariwisata dengan rezim pemerintahan otoriter dan kegiatan spionase yang disamaratakan sebagai aktivitas wisatawan. Informasi-informasi ini jarang diungkapkan di Indonesia karena pendekatan penulisan dalam literatur kepariwisataan di negeri ini masih bersifat konvensional dan lebih fokus pada aspek ekonomi daripada aspek sosial dan politik. Buku ini ditujukan bagi para pembuat kebijakan, pemerintah daerah, serta akademisi dan pelajar yang tertarik mempelajari isu-isu kepariwisataan. Buku ini tidak hanya memberikan wawasan praktis mengenai pembuatan kebijakan, tetapi juga menjadi referensi yang tidak biasa karena menyajikan perspektif yang lebih luas dan kritis terhadap sektor pariwisata. Dengan demikian, buku ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengembangan kepariwisataan yang lebih berkelanjutan dan berdaya saing di masa depan.
Sinopsis Buku: Buku ini membahas tentang pengembangan kepariwisataan yang berkelanjutan dan perlindungan kekayaan intelektual dalam konteks pembangunan nasional. Dalam buku ini, penulis mengupas peran birokrasi baik di tingkat pusat maupun daerah dalam mewujudkan kepariwisataan yang berbasis prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Buku ini menyoroti tantangan dan peluang dalam membangun sektor pariwisata yang tidak hanya berkontribusi pada perekonomian nasional, tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan dan budaya. Selain itu, buku ini juga membahas aspek-aspek yang kontroversial dalam kebijakan kepariwisataan, seperti kaitan antara kebijakan pariwisata dengan rezim pemerintahan otoriter dan kegiatan spionase yang disamaratakan sebagai aktivitas wisatawan. Informasi-informasi ini jarang diungkapkan di Indonesia karena pendekatan penulisan dalam literatur kepariwisataan di negeri ini masih bersifat konvensional dan lebih fokus pada aspek ekonomi daripada aspek sosial dan politik. Buku ini ditujukan bagi para pembuat kebijakan, pemerintah daerah, serta akademisi dan pelajar yang tertarik mempelajari isu-isu kepariwisataan. Buku ini tidak hanya memberikan wawasan praktis mengenai pembuatan kebijakan, tetapi juga menjadi referensi yang tidak biasa karena menyajikan perspektif yang lebih luas dan kritis terhadap sektor pariwisata. Dengan demikian, buku ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengembangan kepariwisataan yang lebih berkelanjutan dan berdaya saing di masa depan.
Jumlah Halaman | 168 |
---|---|
Kategori | Pariwisata - Tata Boga - Tata Busana |
Penerbit | Intrans Publishing |
Tahun Terbit | 2016 |
ISBN | 978-979-3580-88-3 |
eISBN |