Seratus tahunan setelah Kekaisaran Romawi hanya menyisakan bagian timurnya dan mencoba terus bertahan di bawah nama Bizantium ketika Kerajaan Melayu yang sedang tumbuh subur di Jambi baru saja menjadi bagian Kerajaan Sriwijaya di Pulau Emas di perbatasan Arab dan Syam sebatang pohon yang saking lebat hijau dan tebal kanopinya menyerupai brokoli raksasa menangis tersedu sedan Daunnya melayang mengembara dan selalu menangis Tangis itu bukan sekadar berkaitan dengan melankolisme pertemuannya dengan Rasulullah melainkan karena masa masa setelah kenabian yang memberi pelajaran agar keterkejutan kegeraman kesedihan dan harapan memiliki rumah yang benar Kayu Lapuk Membuat Kapal bukan kisah islami melainkan novel pada umumnya yang mengisahkan jalan tengah kegetiran dan harapan universal miliaran penduduk Bumi hari ini dengan hilir kesadaran selalu mengingat jalan pulang ketika penyesalan sudah berada di depan mata Seratus tahunan setelah Kekaisaran Romawi hanya menyisakan bagian timurnya dan mencoba terus bertahan di bawah nama Bizantium ketika Kerajaan Melayu yang sedang tumbuh subur di Jambi baru saja menjadi bagian Kerajaan Sriwijaya di Pulau Emas di perbatasan Arab dan Syam sebatang pohon yang saking lebat hijau dan tebal kanopinya menyerupai brokoli ...raksasa menangis tersedu sedan Daunnya melayang mengembara dan selalu menangis Tangis itu bukan sekadar berkaitan dengan melankolisme pertemuannya dengan Rasulullah melainkan karena masa masa setelah kenabian yang memberi pelajaran agar keterkejutan kegeraman kesedihan dan harapan memiliki rumah yang benar Kayu Lapuk Membuat Kapal bukan kisah islami melainkan novel pada umumnya yang mengisahkan jalan tengah kegetiran dan harapan universal miliaran penduduk Bumi hari ini dengan hilir kesadaran selalu mengingat jalan pulang ketika penyesalan sudah berada di depan mata