Sinopsis Buku: "Kataku Tentang Apa yang Kulihat" oleh R. Totok Sugiharto Buku ini adalah kumpulan cerita pendek (cerpen) berbahasa Jawa yang ditulis oleh R. Totok Sugiharto, seorang penulis produktif yang juga pernah berkiprah sebagai wartawan. Buku ini memiliki nilai besar dalam upaya melestarikan dan mengembangkan sastra Jawa di Indonesia, khususnya bagi generasi muda yang ingin belajar dan menggali potensi kreatif dalam dunia sastra. Dalam buku ini, penulis menggambarkan dunia melalui imajinasi dan pengamatan yang tajam. Banyak cerita yang disajikan tidak hanya memperlihatkan kehidupan sehari-hari, tetapi juga menyampaikan pesan moral, kritik sosial, serta refleksi mengenai berbagai fenomena masyarakat. Salah satu topik yang diangkat adalah masalah korupsi, di mana penulis mengkritik cara penggunaan istilah “koruptor” yang justru memberi kesan gagah dan penuh pesona kepada pelaku kejahatan tersebut. Penulis menyarankan penggunaan akronim “pencurat” (pencuri uang rakyat) sebagai pengganti “koruptor” agar lebih tepat menggambarkan tindakan pencurian yang merugikan rakyat dan negara. Selain itu, buku ini juga menggambarkan proses kreatif dalam menulis cerpen, di mana penulis menjelaskan bahwa imajinasi adalah penggerak utama dalam pembuatan karya sastra. Ia menunjukkan bagaimana seorang penulis dapat mengolah berbagai bahan, seperti pengalaman pribadi, bacaan, atau imajinasi, menjadi cerita yang menarik dan bermakna. Dengan gaya bahasa yang lugas, penuh makna, dan penuh pesan, buku ini layak dibaca oleh para pecinta sastra, terutama yang tertarik pada sastra Jawa. Buku ini juga menjadi pengingat penting tentang tanggung jawab sosial dan pentingnya kejujuran dalam kehidupan bermasyarakat.
Sinopsis Buku: \"Kataku Tentang Apa yang Kulihat\" oleh R. Totok Sugiharto Buku ini adalah kumpulan cerita pendek (cerpen) berbahasa Jawa yang ditulis oleh R. Totok Sugiharto, seorang penulis produktif yang juga pernah berkiprah sebagai wartawan. Buku ini memiliki nilai besar dalam upaya melestarikan dan mengembangkan sastra Jawa di Indonesia, khususnya bagi generasi muda yang ingin belajar dan menggali potensi kreatif dalam dunia sastra. Dalam buku ini, penulis menggambarkan dunia melalui imajinasi dan pengamatan yang tajam. Banyak cerita yang disajikan tidak hanya memperlihatkan kehidupan sehari-hari, tetapi juga menyampaikan pesan moral, kritik sosial, serta refleksi mengenai berbagai fenomena masyarakat. Salah satu topik yang diangkat adalah masalah korupsi, di mana penulis mengkritik cara penggunaan istilah “koruptor” yang justru memberi kesan gagah dan penuh pesona kepada pelaku kejahatan tersebut. Penulis menyarankan penggunaan akronim “pencurat” (pencuri uang rakyat) sebagai pengganti “koruptor” agar lebih tepat menggambarkan tindakan pencurian yang merugikan rakyat dan negara. Selain itu, buku ini juga menggambarkan proses kreatif dalam menulis cerpen, di mana penulis menjelaskan bahwa imajinasi adalah penggerak utama dalam pembuatan karya sastra. Ia menunjukkan bagaimana seorang penulis dapat mengolah berbagai bahan, seperti pengalaman pribadi, bacaan, atau imajinasi, menjadi cerita yang menarik dan bermakna. Dengan gaya bahasa yang lugas, penuh makna, dan penuh pesan, buku ini layak dibaca oleh para pecinta sastra, terutama yang tertarik pada sastra Jawa. Buku ini juga menjadi pengingat penting tentang tanggung jawab sosial dan pentingnya kejujuran dalam kehidupan bermasyarakat.
Jumlah Halaman | 24 |
---|---|
Kategori | Umum |
Penerbit | Hikam Pustaka |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-311-771-5 |