Sinopsis Buku: Buku ini merupakan hasil analisis dan pengalaman langsung dari Dandim 0402/OKI, Letnan Kolonel Inf. Riyandi Mallay, dalam penanggulangan bencana karhutla (kebakaran hutan dan lahan) yang terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tahun 2019. Buku ini ditulis sebagai upaya memberikan masukan kepada pihak-pihak terkait dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla, serta berharap dapat mencegah terulangnya bencana tersebut di masa mendatang. Buku ini mencakup analisis penyebab, dampak, dan upaya penanggulangan karhutla 2019, yang terjadi akibat kombinasi ulah manusia dan fenomena alam. Karhutla 2019 terutama terjadi di lahan gambut, yang membuat kebakaran semakin sulit dipadamkan. Buku ini juga menyajikan peran serta kontribusi berbagai pihak, seperti TNI, POLRI, Pemda, masyarakat, swasta, dan media, dalam upaya penanggulangan bencana. Selain itu, buku ini menyertakan solusi praktis yang dapat diterapkan, seperti pembuatan embung (kolam air), budidaya tanaman nanas, dan gotong royong dalam memadamkan api. Buku ini juga meliputi catatan kejadian spesifik, seperti kebakaran di PT Tempirai, Hutan Suaka Marga Satwa, Tol Palindra, dan beberapa lokasi lainnya, serta pengalaman dalam teknis penyelenggaraan gotong royong padamkan api. Dengan berbagai analisis dan pengalaman tersebut, buku ini menjadi referensi penting dalam upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla di masa depan.
Sinopsis Buku: Buku ini merupakan hasil analisis dan pengalaman langsung dari Dandim 0402/OKI, Letnan Kolonel Inf. Riyandi Mallay, dalam penanggulangan bencana karhutla (kebakaran hutan dan lahan) yang terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tahun 2019. Buku ini ditulis sebagai upaya memberikan masukan kepada pihak-pihak terkait dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla, serta berharap dapat mencegah terulangnya bencana tersebut di masa mendatang. Buku ini mencakup analisis penyebab, dampak, dan upaya penanggulangan karhutla 2019, yang terjadi akibat kombinasi ulah manusia dan fenomena alam. Karhutla 2019 terutama terjadi di lahan gambut, yang membuat kebakaran semakin sulit dipadamkan. Buku ini juga menyajikan peran serta kontribusi berbagai pihak, seperti TNI, POLRI, Pemda, masyarakat, swasta, dan media, dalam upaya penanggulangan bencana. Selain itu, buku ini menyertakan solusi praktis yang dapat diterapkan, seperti pembuatan embung (kolam air), budidaya tanaman nanas, dan gotong royong dalam memadamkan api. Buku ini juga meliputi catatan kejadian spesifik, seperti kebakaran di PT Tempirai, Hutan Suaka Marga Satwa, Tol Palindra, dan beberapa lokasi lainnya, serta pengalaman dalam teknis penyelenggaraan gotong royong padamkan api. Dengan berbagai analisis dan pengalaman tersebut, buku ini menjadi referensi penting dalam upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla di masa depan.