Sinopsis Buku: Buku ini membahas konsep konflik dari perspektif sosiologis yang unik dan mendalam, khususnya melalui pemikiran Georg Simmel. Dalam buku ini, penulis menjelaskan bagaimana Simmel memandang konflik bukan hanya sebagai fenomena sosial yang negatif, tetapi juga sebagai proses yang memiliki dimensi abstrak dan dialektis. Simmel menekankan bahwa konflik bisa berfungsi sebagai elemen integratif dalam masyarakat, yang mampu memperkuat struktur sosial dan memfasilitasi perubahan. Buku ini dibagi menjadi tiga bagian utama. Bagian pertama membahas latar belakang historis dan teoretis pemikiran Simmel, termasuk perjalanan hidupnya, karya-karyanya, serta pengaruh pemikirannya dari tokoh-tokoh filsafat seperti Leibniz, Hegel, dan Kant. Bagian kedua menggali karakter sosiologis konflik, termasuk relevansi sosial konflik, kekuatan integratifnya, antagonisme sebagai elemen sosial, hakikat permusuhan, serta konflik legal. Bagian ketiga mengupas posisi Simmel dalam sosiologi dan relevansi pemikirannya dalam memahami dinamika konflik dalam masyarakat modern. Dengan pendekatan yang kritis dan reflektif, buku ini memberikan wawasan yang mendalam tentang peran konflik dalam kehidupan sosial, serta mengungkap bagaimana pemikiran Simmel tetap relevan dalam konteks sosial dan politik Indonesia saat ini.
Sinopsis Buku: Buku ini membahas konsep konflik dari perspektif sosiologis yang unik dan mendalam, khususnya melalui pemikiran Georg Simmel. Dalam buku ini, penulis menjelaskan bagaimana Simmel memandang konflik bukan hanya sebagai fenomena sosial yang negatif, tetapi juga sebagai proses yang memiliki dimensi abstrak dan dialektis. Simmel menekankan bahwa konflik bisa berfungsi sebagai elemen integratif dalam masyarakat, yang mampu memperkuat struktur sosial dan memfasilitasi perubahan. Buku ini dibagi menjadi tiga bagian utama. Bagian pertama membahas latar belakang historis dan teoretis pemikiran Simmel, termasuk perjalanan hidupnya, karya-karyanya, serta pengaruh pemikirannya dari tokoh-tokoh filsafat seperti Leibniz, Hegel, dan Kant. Bagian kedua menggali karakter sosiologis konflik, termasuk relevansi sosial konflik, kekuatan integratifnya, antagonisme sebagai elemen sosial, hakikat permusuhan, serta konflik legal. Bagian ketiga mengupas posisi Simmel dalam sosiologi dan relevansi pemikirannya dalam memahami dinamika konflik dalam masyarakat modern. Dengan pendekatan yang kritis dan reflektif, buku ini memberikan wawasan yang mendalam tentang peran konflik dalam kehidupan sosial, serta mengungkap bagaimana pemikiran Simmel tetap relevan dalam konteks sosial dan politik Indonesia saat ini.
Jumlah Halaman | 172 |
---|---|
Kategori | Umum |
Penerbit | Pustaka Ilmu |
Tahun Terbit | 2016 |
ISBN | 978-602-6835-35-2 |
eISBN |