Sinopsis Buku: Buku ini merupakan karya akademik yang menyajikan studi tentang bahasa Taba, sebuah bahasa yang terdapat di wilayah Halmahera, khususnya di daerah Waigitang, Mailoa, dan Suma-Dawori. Buku ini juga meliputi penjelasan tentang kamus bahasa Taba-Indonesia yang dikembangkan oleh Mujahid Taha, seorang peneliti bahasa dari Kantor Bahasa Maluku Utara. Kamus ini merupakan yang pertama dalam bahasa Taba, dan dirancang untuk memudahkan pemahaman antara penutur bahasa Taba dan pembicara bahasa Indonesia. Selain itu, buku ini juga menjelaskan tiga varian atau dialek bahasa Taba, yaitu Dialek Waigitang-Waikyon, Dialek Suma-Dawori, dan Dialek Mailoa. Dialek-dialek ini memiliki perbedaan dalam intonasi, variasi fonem, dan variasi kata, meskipun tingkat intelligibility antarpenutur ketiga varian ini sangat tinggi. Buku ini juga menjelaskan proses pembuatan kamus, termasuk penggunaan teknologi dalam computational linguistics, seperti program Shoebox, yang membantu dalam pengelolaan korpus bahasa dan penyusunan kamus secara lebih efisien. Buku ini juga menyebutkan kontribusi John Bowden, seorang linguis dari Australian National University, yang pertama kali menggunakan nama "Taba" untuk menggambarkan bahasa yang sebelumnya disebut sebagai bahasa Makian Timur. Disertasinya, *Taba: Description of a South Halmahera Language (2001)*, merupakan deskripsi lengkap tentang gramatika bahasa Taba. Dengan demikian, buku ini merupakan referensi penting bagi para peneliti bahasa, mahasiswa, dan pembaca yang tertarik pada bahasa daerah di Indonesia, khususnya bahasa Taba.
Bahasa Taba bahasa yang wilayah pakainya merentang dari Waigitang hingga Mailoa di Pulau Makeang ini setidaknya memiliki tiga varian atau dialek yaitu dialek Waigitang Waikyon Suma Dawori dan dialek Mailoa Karena migrasi penutur jatinya native spea
Jumlah Halaman | 113 |
---|---|
Kategori | Bahasa Dan Sastra |
Penerbit | Deepublish |
Tahun Terbit | 2020 |
ISBN | 978-623-209-203-7 |
eISBN | 978-623-02-0732-7 |