Halaman berikutnya Ayah menuliskan jadwal jadwal yang berhubungan dengan pekerjaannya Kemudian nama nama rekan kerjanya dan jabatannya Sampai pada beberapa lembar setelahnya tulisan Ayah sudah tak dapat dibaca Beberapa lembar juga sudah disobek Sepertinya Ayah berusaha menulis tapi gagal beberapa kali sampai ia kesal dan memenuhi lembaran itu dengan coretan Lembar demi lembar agenda terlewati sampai sampai aku tak sadar air mataku menetes begitu saja Tia tumbuh berjarak dengan Ayah Sampai suatu hari Tia gagal masuk perguruan tinggi negeri dan harus tinggal bersama Ayah di Ternate Bersama Alang seorang laki laki pegiat komunitas buku yang dikenalnya dalam suatu insiden kecil Tia mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian masuk perguruan tinggi negeri tahun depan dan menghadapi kenyataan bahwa Ayahnya pelan pelan diserang demensia Halaman berikutnya Ayah menuliskan jadwal jadwal yang berhubungan dengan pekerjaannya Kemudian nama nama rekan kerjanya dan jabatannya Sampai pada beberapa lembar setelahnya tulisan Ayah sudah tak dapat dibaca Beberapa lembar juga sudah disobek Sepertinya Ayah berusaha menulis tapi gagal beberapa kali sampai ia kesal dan memenuhi lembaran itu dengan coretan ...Lembar demi lembar agenda terlewati sampai sampai aku tak sadar air mataku menetes begitu saja Tia tumbuh berjarak dengan Ayah Sampai suatu hari Tia gagal masuk perguruan tinggi negeri dan harus tinggal bersama Ayah di Ternate Bersama Alang seorang laki laki pegiat komunitas buku yang dikenalnya dalam suatu insiden kecil Tia mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian masuk perguruan tinggi negeri tahun depan dan menghadapi kenyataan bahwa Ayahnya pelan pelan diserang demensia