Sinopsis Buku: Buku ini membahas peran negara dalam kehidupan keberagamaan masyarakat, khususnya dalam konteks pluralisme dan kesetaraan hak antaragama. Penulis mengkaji bagaimana negara, sebagai institusi yang mewadahi masyarakat yang heterogen secara agama, budaya, dan sosial, seharusnya bersikap adil dalam melindungi hak-hak penduduk tanpa memandang perbedaan agama. Dalam konteks ini, buku juga mengungkap tantangan yang dihadapi negara dalam menjaga keharmonisan masyarakat yang beragama, terutama ketika negara dianggap terlibat dalam pengaturan urusan agama yang seharusnya menjadi ranah pribadi masyarakat. Penulis menyoroti potensi konflik yang muncul ketika negara tidak bersikap netral dan justru mengistimewakan agama tertentu, yang berpotensi memicu ketegangan sosial. Buku ini juga mengkritik praktik politik belah bambu yang dilakukan oleh pemerintah, termasuk rezim Orde Baru, untuk mempertahankan kekuasaan dengan memanfaatkan kekuatan agama, suku, atau aliran keagamaan tertentu. Dengan pendekatan kritis dan ilmiah, buku ini memberikan analisis mendalam tentang hubungan antara negara, demokrasi, dan keberagamaan, serta menggali pentingnya keadilan, pluralisme, dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.
Sinopsis Buku: Buku ini membahas peran negara dalam kehidupan keberagamaan masyarakat, khususnya dalam konteks pluralisme dan kesetaraan hak antaragama. Penulis mengkaji bagaimana negara, sebagai institusi yang mewadahi masyarakat yang heterogen secara agama, budaya, dan sosial, seharusnya bersikap adil dalam melindungi hak-hak penduduk tanpa memandang perbedaan agama. Dalam konteks ini, buku juga mengungkap tantangan yang dihadapi negara dalam menjaga keharmonisan masyarakat yang beragama, terutama ketika negara dianggap terlibat dalam pengaturan urusan agama yang seharusnya menjadi ranah pribadi masyarakat. Penulis menyoroti potensi konflik yang muncul ketika negara tidak bersikap netral dan justru mengistimewakan agama tertentu, yang berpotensi memicu ketegangan sosial. Buku ini juga mengkritik praktik politik belah bambu yang dilakukan oleh pemerintah, termasuk rezim Orde Baru, untuk mempertahankan kekuasaan dengan memanfaatkan kekuatan agama, suku, atau aliran keagamaan tertentu. Dengan pendekatan kritis dan ilmiah, buku ini memberikan analisis mendalam tentang hubungan antara negara, demokrasi, dan keberagamaan, serta menggali pentingnya keadilan, pluralisme, dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.
Jumlah Halaman | 94 |
---|---|
Kategori | Pendidikan |
Penerbit | Media Nusa Creative |
Tahun Terbit | 2020 |
ISBN | 978-602-462-551-1 |
eISBN |