Sinopsis Buku: Buku ini membahas kajian sosial dan budaya makan masyarakat Indonesia dari perspektif antropologi dan gizi. Penulis menjelaskan bahwa kekurangan gizi dan masalah gizi buruk pada suatu kelompok masyarakat tidak selalu disebabkan oleh faktor ekonomi semata, tetapi juga dapat dipengaruhi oleh kepercayaan, budaya, dan tradisi yang dianut oleh masyarakat tersebut. Banyak kelompok masyarakat yang mengalami kekurangan gizi meskipun memiliki akses terhadap makanan yang cukup bergizi, karena mereka tidak memakan makanan tersebut berdasarkan keyakinan atau norma budaya yang mereka pegang. Buku ini juga menjelaskan berbagai pendekatan dalam antropologi kesehatan, seperti pendekatan holistik, komparatif, dan historis, serta menjelaskan berbagai teori antropologi seperti teori evolusi deterministrik, partikularisme, dan fungsionalisme. Selain itu, buku ini menjelaskan keberagaman budaya, agama, tradisi, dan bahasa yang terdapat di Indonesia sebagai bagian dari konteks sosial yang memengaruhi pola makan dan kesehatan masyarakat. Dengan memahami hubungan antara budaya, kepercayaan, dan gizi, buku ini memberikan wawasan penting bagi para profesional di bidang gizi dan kesehatan dalam merancang intervensi yang lebih efektif dan berbasis budaya. Buku ini juga menjadi referensi yang berguna bagi mahasiswa, dosen, dan praktisi dalam memahami kompleksitas isu gizi di masyarakat Indonesia.
Penulisan buku ini didasari pada hubungan antropologi budaya dengan gizi yang sangat erat Seseorang atau suatu kelompok masyarakat mengalami gizi buruk atau kekurangan gizi bukan hanya karena masalah ekonomi akan tetapi bisa juga diakibatkan oleh kepercayaan atau budaya seseorang
Jumlah Halaman | 249 |
---|---|
Kategori | Pendidikan |
Penerbit | Nuta Media |
Tahun Terbit | 2022 |
ISBN | 978-623-5967-47-9 |
eISBN | proses |