Sinopsis Buku Buku ini merupakan kumpulan karya sastra hasil Lomba Sastra Aksara 2016, yang diselenggarakan oleh Program Bahasa dan Budaya Indonesia, Deakin University, Melbourne, Australia; Pusat Kajian Humaniora, FBS, Universitas Negeri Padang; dan Penerbit Angkasa Bandung. Lomba ini bertujuan untuk mengenang tokoh sastra Indonesia yang terkenal, A.A. Navis, serta memberikan ruang bagi penulis muda untuk berkarya. Tema yang dipilih untuk lomba pertama ini adalah *kehidupan moderen*, yang memungkinkan penulis bebas menginterpretasikan konsep tersebut sesuai dengan latar belakang, budaya, dan konteks lokal mereka. Tidak ada batasan waktu atau aspek kehidupan moderen yang dipakai, sehingga penulis diberi kebebasan untuk menggambarkan dunia moderen melalui imajinasi dan pemahaman pribadi. Dari segi partisipan, lomba ini menarik perhatian banyak penulis muda, terutama yang berusia di bawah 25 tahun, yang menyumbangkan hampir separuh dari total naskah yang masuk. Hal ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dan semangat kreatif generasi muda dalam dunia sastra. Buku ini mencakup karya-karya dari berbagai penulis, termasuk karya pemenang kedua kategori novel, *Kabut Kota* oleh Ichsan Saif. Karya-karya ini mencerminkan keberagaman interpretasi dan ekspresi tentang kehidupan moderen, serta menggambarkan kekayaan budaya dan perspektif lokal dalam konteks dunia modern. Dengan berbagai karya yang beragam dan kreatif, buku ini menjadi bukti bahwa sastra Indonesia tetap relevan dan dinamis dalam menggambarkan realitas masa kini.
Kabut Kota mengisahkan seorang anak Fajar yang hidup menjadi gelandangan di ibukota Untuk sekolah pun ia harus berjuang karena penolakan ibu dan orang orang sesama gelandangan Fajar mampu terus sekolah bahkan sampai ke perguruan tinggi