Sinopsis Buku: Buku ini membawa pembaca dalam perjalanan mendalam untuk memahami konsep keimanan dalam agama, khususnya dalam konteks filosofi Hari Kebangkitan (al-ma‘âd) dan Keadilan Ilahi (al-‘adâlah). Penulis mengupas topik-topik yang berkaitan dengan eksistensi jiwa, kematian, kebangkitan, dan keadilan dalam kerangka rasional dan logis, sekaligus mengintegrasikan dalil-dalil dari Al-Quran Suci dan Hadis Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam secara harmonis. Buku ini terdiri dari berbagai bukti dan penjelasan yang saling terhubung, mulai dari hakikat indera, eksistensi jiwa, hubungan jiwa dengan tubuh, hingga keadaan manusia pada hari kiamat. Penulis juga menjelaskan tentang perbedaan tubuh di hari kiamat dengan tubuh di dunia, kontinyuitas diri setelah kematian, dan tafsir tentang terompet Israfil serta jalan yang lurus (ash-shirâth al-mustaqîm). Selain itu, buku ini juga membahas perbuatan baik non-Muslim, keadilan Ilahi dalam kehidupan manusia, serta makna keburukan sebagai alat edukasi dan sarana untuk mencapai ridha terhadap qadha dan qadar Allah. Dengan pendekatan yang rasional dan mengacu pada berbagai sumber klasik seperti Shahîh al-Bukhârî, Al-Madînah al-Fâdhilah, dan Misykât al-Anwâr, buku ini menjadi referensi yang komprehensif untuk memahami keimanan dan keadilan dalam konteks ajaran agama. Buku ini juga menjelaskan bahwa kebangkitan bukanlah akhir, melainkan manifestasi dari kebijakan dan keadilan Ilahi yang terwujud dalam kehidupan abadi setelah kematian.
Buku ini mendiskusikan ihwal filosofi dua pilar dalam rukun keimanan Islam di atas Meski dipenuhi dengan berbagai dalil tekstual dari ayat ayat Al Quran dan hadis hadis Nabi Saw pokok bahasan buku ini diupayakan secara harmonis bersifat rasional dan logis