Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan perjalanan pengembangan jeruk Siem Wangon di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sejak masa kejayaannya hingga mengalami krisis akibat serangan virus CVPD pada 1980-an, dan kembali bangkit melalui upaya intensif para pekebun dan pengamat tanaman. Dalam buku ini, dibahas secara rinci sistem budidaya jeruk Siem Wangon, mulai dari pemilihan bibit, jarak tanam, masa panen, hingga perawatan intensif untuk meningkatkan produksi. Selain itu, juga dijelaskan sejarah penting jeruk Siem Wangon sebagai simbol kebanggaan rakyat Wangon yang pernah menjadi persembahan bagi para raja dan menjadi sentra produksi jeruk terbesar di Banyumas. Buku ini juga menggambarkan keunggulan rasa dan daya tahan buah Siem Wangon, serta potensi ekonomi yang besar bagi para pekebun yang berhasil memulihkan dan mengembangkan tanaman ini. Dengan pendekatan yang informatif dan penuh semangat, buku ini menjadi sumber inspirasi bagi penggemar buah segar, pelaku pertanian, dan pecinta sejarah lokal.
Jeruk siem juga tak kalah populer dengan jeruk keprok Di Indonesia volume produksi jeruk siem cukup bagus Pekebun menanam jeruk siem dengan beragam teknik Ada yang menerapkan sistem tanam monokultur ada pula yang tumpang sari Yang menarik ada juga pekebun yang di galengan padi Simak pengalaman pekebun yang menanam jeruk siem di sejumlah wilayah di tanahair dalam buku ini Pembaca bisa mendapatkan informasi seputar jenis siem yang ada di Indonesia dan sistem budidaya yang diterapkan pekebun
Jumlah Halaman | 42 |
---|---|
Kategori | Umum |
Penerbit | Trubus Swadaya |
Tahun Terbit | 2020 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-246-797-2 |