Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan perjalanan dan dampak dari reklamasi di Pulau Dewata, khususnya di daerah Tanjung Benoa, Kabupaten Badung, Bali. Melalui narasi yang penuh emosi dan kepedulian, buku ini mengungkap kekhawatiran masyarakat lokal terhadap rencana reklamasi yang dianggap merusak lingkungan dan mengancam keberlanjutan hidup mereka. Di sisi lain, buku ini juga menyajikan upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan berbagai pihak untuk meningkatkan literasi dan minat baca di Indonesia, sebagai bagian dari upaya membangun kualitas pendidikan dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya bacaan. Buku ini menyoroti peran penting literasi dalam masyarakat modern yang semakin bergantung pada media digital, sekaligus mengingatkan akan tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam pembangunan. Dengan menggabungkan isu lingkungan, pendidikan, dan keadilan sosial, buku ini menjadi refleksi mendalam tentang tantangan dan harapan dalam upaya membangun masyarakat yang lebih berliterasi, berkeadilan, dan berkelanjutan.
ldquo Jangan bilang menjunjung Tri Hita Karana tapi malah merusak alam rdquo kata Dibia dengan geram Tri Hita Karana adalah konsep kosmologi masyarakat Bali yang melestarikan hubungan manusia dengan Tuhan sesama dan alam semesta ldquo Jangan
Jumlah Halaman | 47 |
---|---|
Kategori | Umum |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-05-0528-7 |