Sinopsis Buku: Buku ini menyajikan perjalanan dan kontribusi Lembaga Eijkman dalam dunia kesehatan Indonesia, sejak gagasan awal hingga terwujudnya lembaga penelitian yang prestisius di bidang biologi molekuler. Dalam konteks ini, Lembaga Eijkman dianggap sebagai lembaga penelitian yang langka dan sangat penting dalam dunia kedokteran, karena biologi molekuler merupakan dasar dari kemajuan ilmu kedokteran. Terbentuknya lembaga ini berawal dari gagasan Menteri Negara Riset dan Teknologi Prof. Dr. B.J. Habibie, yang sejak dua tahun sebelumnya telah menekankan perlunya lembaga tersebut. Untuk mendukung rencana ini, Bappenas menyiapkan dana lebih dari Rp 10 miliar dalam tahun anggaran 1993/94. Meski belum resmi diresmikan, lembaga ini telah memulai kegiatannya sejak April lalu, dengan laboratorium dan kantornya berlokasi di kompleks R.S. Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Selain itu, buku ini juga membahas pentingnya literasi dan minat baca di Indonesia. Dalam konteks global, Indonesia berada di bawah negara-negara ASEAN dalam hal literasi, yang menjadi indikator kualitas pendidikan. Peringkat literasi yang rendah bisa menjadi bad news jika pemerintah tidak meresponsnya secara serius, tetapi juga bisa menjadi good news jika ada respons positif dan upaya peningkatan minat baca, seperti Gerakan Literasi Sekolah, program GPMB di Yogyakarta, dan Street Library di Bandung. Di samping itu, buku ini juga menyebutkan bahwa telepon pintar kini menjadi media utama akses bacaan di Indonesia, dengan jumlah pemilik smartphone yang terus meningkat. Buku ini juga mencakup informasi hukum terkait hak cipta, termasuk kewajiban dan sanksi bagi siapa pun yang melakukan pelanggaran hak cipta, baik secara komersial maupun tidak. Informasi ini membantu pembaca memahami pentingnya perlindungan ciptaan dalam konteks kebijakan dan penerapan hukum di Indonesia. Dengan pendekatan yang komprehensif, buku ini tidak hanya menggambarkan perjalanan Lembaga Eijkman, tetapi juga menyajikan tantangan dan upaya peningkatan literasi di Indonesia, serta pentingnya perlindungan hak cipta dalam konteks sosial dan ekonomi.
Lebih dari seabad yang lalu di Jakarta berdiri Institut Eijkman yang memiliki lembaga penelitian yang penemuannya membuahkan hadiah Nobel Lembaga itu kini dihidupkan kembali
Jumlah Halaman | 63 |
---|---|
Kategori | Kesehatan |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-344-871-0 |