Lain penduduk dadapan dan sekitarnya lain pula dengan pendirian Mbok Rondo Dadapan Mbok Rondo Dadapan sudah nekad Dia berani mengambil resiko untuk menjadi mangsa Buto Ijo Dia tetap bekerja menjadi pencari kayu di Hutan Dadapan Bagi Mbok Rondo Dadapan sengsara adalah sesuatu yang dialaminya seharihari Kalau harus mati menjadi mangsa Buto Ijo dia sudah siap Dapat kayu banyak Mbok Rondo tanya seorang perempuan yang bernama Yu Jinem Dia berasal dari satu desa dengan Mbok Rondo Dadapan Iya jawab Mbok Rondo Dadapan Mau pulang Ya Kamu pulangnya kapan sekarang atau nanti Kalau pulang sekarang kita bersama sama saja Tidak Kamu kan sudah mendapatkan banyak kayu sedangkan saya baru sedikit Kamu pulang duluan saja Aku mau istirahat sebentar Yu Jinem meletakkan kayu bakarnya dekat Mbok Rondo Dadapan Lalu duduk dekat teman satu desa itu Makin hari kehidupan makin sulit kata Yu Jinem berkeluh Ya sahut Mbok Rondo Dadapan sampai kapan kita hidup sengsara seperti ini Entahlah mungkin sampai kita mati Mbok Rondo apa ada kabar tentang Gono suamimu itu Tidak Aku rela kalau dia memang benar benar sudah meninggal dunia Kalau dia masih hidup tentu sudah kembali Kamu tidak ingin mencari ke desa lain atau hutan lain Sudah pernah saya lakukan tetapi tak ada hasilnya Kamu yakin kalau Gono sudah meninggal Sobekan pakaian yang ditemukan oleh penduduk itu menunjukkan kalau dia sudah meninggal Mbok Rondo Dadapan membayangkan sore itu di rumahnya Seorang tetangganya datang napas memburu sambil membawa sobekan pakaian Gono Begitu melihat sobekan pakaian suaminya itu Mbok Rondo Dadapan langsung menjerit keras Dia menangis histeris saking sedihnya Jebakan Timun Mas 3Lain penduduk dadapan dan sekitarnya lain pula dengan pendirian Mbok Rondo Dadapan Mbok Rondo Dadapan sudah nekad Dia berani mengambil resiko untuk menjadi mangsa Buto Ijo Dia tetap bekerja menjadi pencari kayu di Hutan Dadapan Bagi Mbok Rondo Dadapan sengsara adalah sesuatu yang dialaminya seharihari Kalau harus mati menjadi mangsa Buto ...Ijo dia sudah siap Dapat kayu banyak Mbok Rondo tanya seorang perempuan yang bernama Yu Jinem Dia berasal dari satu desa dengan Mbok Rondo Dadapan Iya jawab Mbok Rondo Dadapan Mau pulang Ya Kamu pulangnya kapan sekarang atau nanti Kalau pulang sekarang kita bersama sama saja Tidak Kamu kan sudah mendapatkan banyak kayu sedangkan saya baru sedikit Kamu pulang duluan saja Aku mau istirahat sebentar Yu Jinem meletakkan kayu bakarnya dekat Mbok Rondo Dadapan Lalu duduk dekat teman satu desa itu Makin hari kehidupan makin sulit kata Yu Jinem berkeluh Ya sahut Mbok Rondo Dadapan sampai kapan kita hidup sengsara seperti ini Entahlah mungkin sampai kita mati Mbok Rondo apa ada kabar tentang Gono suamimu itu Tidak Aku rela kalau dia memang benar benar sudah meninggal dunia Kalau dia masih hidup tentu sudah kembali Kamu tidak ingin mencari ke desa lain atau hutan lain Sudah pernah saya lakukan tetapi tak ada hasilnya Kamu yakin kalau Gono sudah meninggal Sobekan pakaian yang ditemukan oleh penduduk itu menunjukkan kalau dia sudah meninggal Mbok Rondo Dadapan membayangkan sore itu di rumahnya Seorang tetangganya datang napas memburu sambil membawa sobekan pakaian Gono Begitu melihat sobekan pakaian suaminya itu Mbok Rondo Dadapan langsung menjerit keras Dia menangis histeris saking sedihnya Jebakan Timun Mas 3