Sinopsis Buku: Buku ini merupakan rangkuman dari hasil penelitian yang dilaksanakan dalam skema Hibah Internal Universitas Padjadjaran berjudul *Jawer Kotok, Plectranthus scutellarioides, dari Etnofarmasi Menjadi Sediaan Fitofarmasetika*. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan tumbuhan Jawer Kotok, yang awalnya hanya dikenal dalam penggunaan tradisional, menjadi obat fitofarmasetika yang memiliki khasiat dan keamanan yang dapat ditanggung jawab. Buku ini membahas secara mendalam aktivitas etnofarmasi Jawer Kotok, termasuk potensi farmakologinya sebagai antiinflamasi, antimikroba, antioksidan, antidiabetes, antikolesterolemia, dan sitotoksik terhadap beberapa sel kanker secara *in vitro*. Selain itu, buku ini juga menjelaskan proses pembuatan ekstrak terstandar daun Jawer Kotok, serta pengembangan minyak atsiri dari daunnya. Penelitian ini berakhir dengan formulasi fitofarmasetika berupa tablet salut ekstrak daun Jawer Kotok yang memiliki potensi sebagai obat antiinflamasi. Buku ini merupakan hasil kerja tim peneliti yang berkomitmen untuk mengembangkan potensi tumbuhan lokal sebagai sediaan farmasi yang aman dan efektif, sekaligus menjawab tantangan dalam pengembangan obat baru dari sumber alam.
Dalam pencarian dan penemuan obat baru obat tradisional yang merupakan bagian integral dari sosio budaya suatu bangsa atau etnik tertentu seringkali menjadi cikal bakal lahirnya sebuah obat baru Sejarah membuktikan bahwa Chinchonine alkaloida yang menjadi obat terpilih untuk mengatasi malaria merupakan metabolit sekunder yang berasal dari kulit batang Chinchona succirubra L C calisaya L atau C ledgeriana L ditemukan bukan hanya karena kebetulan belaka tetapi dilandasi oleh penggunaan tradisional kulit kina untuk mengatasi gangguan demam oleh masyarakat di berbagai daerah endemik malaria Schultes 1998 Moektiwardoyo 2010
Jumlah Halaman | 188 |
---|---|
Kategori | Matematika dan Sains |
Penerbit | Deepublish |
Tahun Terbit | 2018 |
ISBN | 978-602-475-928-5 |
eISBN | 978-623-209-448-2 |