Sinopsis: Di sebuah kelas, sebuah kelip kecil bernama Kelip merasa kesal karena ditinggalkan di atas meja dan terjatuh. Ia menunggu Riska mengambilnya, tetapi Riska justru pulang tanpa memperhatikannya. Kelip kemudian terinjak dan ditendang oleh anak-anak, membuatnya merasa kesepian. Namun, Kelip tidak menyerah. Ia berharap masih bisa berguna dan mengingatkan dirinya sendiri bahwa ia masih bisa dipakai berkali-kali. Di sisi lain, Riska dan kakaknya, Dimas, bertengkar karena kecelakaan yang terjadi saat Riska membawa kertas-kertas gambarnya. Namun, mereka berbaikan setelah Mama memberikan ide untuk menyimpan kertas gambarnya dengan lebih rapi. Riska menumpuk kertas-kertasnya untuk dikumpulkan besok pagi, karena akan dinilai oleh Pak Bonglin, guru kesenian. Dari cerita ini, terlihat betapa pentingnya kesabaran, harapan, dan kerja sama. Kelip dan Riska masing-masing mengalami tantangan, tetapi keduanya tetap berusaha memperbaiki situasi mereka. Cerita ini mengajarkan nilai-nilai keberanian, kepedulian, dan kepercayaan diri, serta menegaskan bahwa setiap individu, sekecil apa pun, memiliki peran dan nilai dalam kehidupan.
Duh kertas kertas gambar milik Riska begitu berantakan Untunglah ada Kelip si penjepit kertas Bersama Riska Kelip melakukan tugasnya merapaikan kertas kertas yang berserakan Selesai Kelip menjalankan tugas Riska meletakkannya begitu saja di atas meja Padahal Kelip dapat dipakai berkali kali Apakah Riska tidak mau menggunakan Kelip lagi Bagaimana pula nasib Kelip selanjutnya Yuk ikuti kisah serunya
Jumlah Halaman | 36 |
---|---|
Kategori | Pustaka Anak |
Penerbit | TIGA ANANDA |
Tahun Terbit | 2018 |
ISBN | 978-602-366-511-2 |
eISBN | 978-602-366-65-91 |