Siang hari pukul satu Matahari panas terik bukan main Sampaisampai sinarnya memantulkan bayangan fatamorgana di atas lantai lapangan basket di depan kelasku Waktu yang tepat untuk memeluk bantal sambil mimpi bertemu Cinderella Udara yang gerah serta angin yang bertiup sepoi sepoi basa membuat kelopak mata rasanya semakin erat mengatup sukar untuk dibukakan Aku memandang keluar jendela kelas dengan mata mengantuk Jamjam terakhir begini sebaiknya tidak diisi dengan pelajaran ilmu pasti Kelasku memang istimewa Jam Matematika kok diletakkan di bagian ekor Mau tidak mau Bapak Guru Matematika harus mengelus dada setiap kali mengajar di kelasku dan mendapati murid muridnya sudah loyo seperti tahanan zaman Jepang Itu pulalah sebabnya dalil dalil yang diberikan Bapak Matematika tak pernah bisa diserap dengan mulus oleh batok kepala yang selalu memimpikan ayam goreng dan nasi hangat di rumah Saat kelopak mata sedang merem melek mendengar suara Bapak Matematika yang sayup sayup sampai mendadak terdengar bunyi lonceng tanda pelajaran berakhir yang dipukul keras keras oleh Pak Kumis penjaga sekolah kami Dalam sedetik kelas berubah menjadi pasar Sia sia saja Bapak Matematika mengetuk ngetuk meja dengan penggaris segitiga keramatnya karena anak anak tetap gaduh Siang hari pukul satu Matahari panas terik bukan main Sampaisampai sinarnya memantulkan bayangan fatamorgana di atas lantai lapangan basket di depan kelasku Waktu yang tepat untuk memeluk bantal sambil mimpi bertemu Cinderella Udara yang gerah serta angin yang bertiup sepoi sepoi basa membuat kelopak mata rasanya semakin erat mengatup sukar untuk ...dibukakan Aku memandang keluar jendela kelas dengan mata mengantuk Jamjam terakhir begini sebaiknya tidak diisi dengan pelajaran ilmu pasti Kelasku memang istimewa Jam Matematika kok diletakkan di bagian ekor Mau tidak mau Bapak Guru Matematika harus mengelus dada setiap kali mengajar di kelasku dan mendapati murid muridnya sudah loyo seperti tahanan zaman Jepang Itu pulalah sebabnya dalil dalil yang diberikan Bapak Matematika tak pernah bisa diserap dengan mulus oleh batok kepala yang selalu memimpikan ayam goreng dan nasi hangat di rumah Saat kelopak mata sedang merem melek mendengar suara Bapak Matematika yang sayup sayup sampai mendadak terdengar bunyi lonceng tanda pelajaran berakhir yang dipukul keras keras oleh Pak Kumis penjaga sekolah kami Dalam sedetik kelas berubah menjadi pasar Sia sia saja Bapak Matematika mengetuk ngetuk meja dengan penggaris segitiga keramatnya karena anak anak tetap gaduh