Panggil aku tikus Karena aku ya tikus Siapa yang tidak ingin jadi tikus Karena itu panggil aku tikus saja Kalau bisa tikus besar Lalu semua orang memanggilnya tikus Om tikus Pak tikus Nak tikus Kakek tikus Bergantung siapa yang memanggil Dan dia bangga karena Tikus adalah simbol kebesaran Maka di negeri itu banyaklah orang yang ingin jadi tikus Cita cita mereka sama jadi seorang tikus profesional Sementara simbol lain menjadi tak laku Tak ada lagi yang mau jadi kucing kelinci kijang kancil bebek angsa merpati atau kupu kupu Paling paling yang masih banyak digemari di bawah kredibilitas tikus adalah anjing srigala harimau babi dan ular Panggil aku tikus setelah saat ini Saat ini adalah pembaptisan bagiku Aku bisa kau panggil Prof Dr Tikus Sugiwo M Si Dan cukup kau panggil aku Tikus atau Tikus Besar Ya Tikus Besar Ujarnya di atas podium di depan para guru besar di sebuah balairung besar Lalu setelah berpidato Prof Dr Tikus Sugiwo M Si dikerubuti para wartawan dari berbagai media cetak maupun elektronik Mereka layaknya semut Dan memang mereka terkenal dengan simbol semut Dan Tikus Sugiwo adalah gula Tikus gula Tikus yang bisa menjadi bahan berita yang akan menaikkan oplah media Sudah dapat dipastikan setelah acara tersebut nanti sore atau besok pagi koran koran akan memampangkan tampangnya yang klimis dan berkumis tipis Bahkan untuk media elektronik saat tersebut adalah saat on air Peristiwa itu diliput langsung dan dinikmati oleh pemirsa seluruh negeri itu Jadilah keuntungan berlipat lipat uang datang bagai banjir bandang Karena itulah media memerlukan figur figur tikus untuk dikultuskan dimitoskan dipelihara Cerita cerita yang unik dengan bahasa tutur yang segar berhasil menggugah rasa kemanusiaan saya sebagai pembaca Ahmadun Yosi Herfanda Sastrawan dan Redaktur Republika membumi terbaca dan membludak makna Salut untuk konsistensi yang demikian berumur lama Tasaro penulis produktif Binatang di tangan M Irfan Hidayatullah menjadi aneka simbol yang kuat sebagai sesuatu yang tertekan dan mengalami ketertindasan Dapat dikatakan binatang adalah simbol kelemahan dan keterpinggiran Karena itu manusia yang bersifat binatang harus kalah harus tunduk pada nilai nilai kemanusiaan yang hakiki Baban Banita Ketua Program Studi Sastra Indonesia Unpad Panggil aku tikus Karena aku ya tikus Siapa yang tidak ingin jadi tikus Karena itu panggil aku tikus saja Kalau bisa tikus besar Lalu semua orang memanggilnya tikus Om tikus Pak tikus Nak tikus Kakek tikus Bergantung siapa yang memanggil Dan dia bangga karena Tikus adalah simbol kebesaran Maka ...di negeri itu banyaklah orang yang ingin jadi tikus Cita cita mereka sama jadi seorang tikus profesional Sementara simbol lain menjadi tak laku Tak ada lagi yang mau jadi kucing kelinci kijang kancil bebek angsa merpati atau kupu kupu Paling paling yang masih banyak digemari di bawah kredibilitas tikus adalah anjing srigala harimau babi dan ular Panggil aku tikus setelah saat ini Saat ini adalah pembaptisan bagiku Aku bisa kau panggil Prof Dr Tikus Sugiwo M Si Dan cukup kau panggil aku Tikus atau Tikus Besar Ya Tikus Besar Ujarnya di atas podium di depan para guru besar di sebuah balairung besar Lalu setelah berpidato Prof Dr Tikus Sugiwo M Si dikerubuti para wartawan dari berbagai media cetak maupun elektronik Mereka layaknya semut Dan memang mereka terkenal dengan simbol semut Dan Tikus Sugiwo adalah gula Tikus gula Tikus yang bisa menjadi bahan berita yang akan menaikkan oplah media Sudah dapat dipastikan setelah acara tersebut nanti sore atau besok pagi koran koran akan memampangkan tampangnya yang klimis dan berkumis tipis Bahkan untuk media elektronik saat tersebut adalah saat on air Peristiwa itu diliput langsung dan dinikmati oleh pemirsa seluruh negeri itu Jadilah keuntungan berlipat lipat uang datang bagai banjir bandang Karena itulah media memerlukan figur figur tikus untuk dikultuskan dimitoskan dipelihara Cerita cerita yang unik dengan bahasa tutur yang segar berhasil menggugah rasa kemanusiaan saya sebagai pembaca Ahmadun Yosi Herfanda Sastrawan dan Redaktur Republika membumi terbaca dan membludak makna Salut untuk konsistensi yang demikian berumur lama Tasaro penulis produktif Binatang di tangan M Irfan Hidayatullah menjadi aneka simbol yang kuat sebagai sesuatu yang tertekan dan mengalami ketertindasan Dapat dikatakan binatang adalah simbol kelemahan dan keterpinggiran Karena itu manusia yang bersifat binatang harus kalah harus tunduk pada nilai nilai kemanusiaan yang hakiki Baban Banita Ketua Program Studi Sastra Indonesia Unpad