Sinopsis Buku "Jamila" Jamila adalah mahasiswi tingkat akhir yang tengah menyelesaikan skripsinya. Dalam perjalanan akademiknya, ia menemukan tantangan baru ketika membaca iklan rekruitmen untuk penerimaan ide terkait pembaharuan dunia jurnalisme. Terinspirasi oleh mimpi ayahnya, Sumantri, serta saran dari temannya, Novita, yang menggeluti palmistry dan tarot, Jamila mengusulkan ide untuk sebuah koran berperspektif perempuan. Ide ini terpilih, dan ia terlibat dalam proyek penerbitan koran alternatif. Namun, di balik kesibukan akademik dan kreatif, Jamila juga menghadapi dilema pribadi. Tafsir Novita menyebutkan bahwa ayahnya sedang jatuh cinta, dan hal ini memicu rasa penasaran Jamila. Ia mencoba mengungkap identitas kekasih ayahnya, Farida, yang menjadi ibu tiri potensial. Dalam proses penyelidikan, ia menemukan foto perempuan di saku kemeja ayahnya, yang semakin memantik keingintahuannya. Di tengah perjalanan menyelesaikan skripsi dan menghadapi tekanan dari ayahnya yang tertutup, Jamila juga mengalami pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari. Suatu hari, ia menjadi korban pencopet di dalam buskota, yang menggambarkan keterbukaan dan keberanian dirinya dalam menghadapi situasi sulit. Pengalaman ini menjadi bagian dari proses pertumbuhan pribadinya, sekaligus memberinya wawasan tentang pentingnya kejujuran dan keberanian dalam hidup. Dengan latar belakang yang kaya dan konflik pribadi yang dalam, "Jamila" adalah kisah tentang perjuangan, keberanian, dan keinginan untuk menemukan jati diri di tengah tantangan hidup.
JAMILA adalah mahasiswi tingkat akhir yang tengah menyelesaikan skripsi Suatu saat ia membaca iklan rekruitmen di koran tentang penerimaan masukan berupa ide untuk terlibat dalam sebuah penerbitan koran Setiap pengirim lamaran dituntut dapat mengusulkan sebuah ide brilian terkait dengan pembaharuan di dunia jurnalisme