Sinopsis Buku: Buku ini menceritakan kisah tentang perasaan kehilangan dan ketidakpastian yang dialami oleh Sulianah, seorang ibu yang kehilangan keponakannya, Hanum. Kisah ini berlatar belakang di Desa Kalasan, di mana masyarakat memiliki kebiasaan empati yang tinggi terhadap sesama. Malam kepergian Hanum menjadi momen yang penuh kegelapan dan kecemasan bagi Sulianah, yang merasa bersalah karena merasa tidak mampu menjaga Hanum seperti yang diharapkan oleh keluarga. Dalam kegelapan itu, terdengar suara adzan dan doa yang menjadi penenang bagi Sulianah. Buku ini juga menggambarkan bagaimana kepergian Hanum memengaruhi suasana desa, membuat suasana menjadi lebih sepi dan masyarakat merasakan sakit hati yang sama dengan yang dialami Sulianah. Dengan latar belakang kehidupan religius dan keharmonisan keluarga, kisah ini menyampaikan pesan moral bahwa manusia harus menerima takdir dengan kesabaran, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah Ayat 153. Buku ini juga menggambarkan keberkahan anak yang diharapkan dan doa yang menjadi penjaga bagi Hanum dalam perjalanan hidupnya.
Jalan Terakhir adalah novel inspiratif yang bernafaskan Islam mengajarkan nilai nilai Ke Islaman dimana puncak dari pemilik kehidupan adalah Allah SWT Sebagaimana firmannya dalam Alquran surat Ali Imron Ayat 185 yang artinya Tiap tiap yang berjiwa akan merasakan mati dalam novel ini kisah kematian terjadi pada orang tua Hanum Tokoh Utama Dimana ayahnya Lukman dna Ibunya Khoiriyah meninggal hampir bersamaan karena musibah pandemi Covid 19