Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan kisah nyata masyarakat Dusun Mlangi, Kedung Pring, Boyolali, yang terdampak oleh pembangunan waduk Kedungombo. Melalui narasi yang penuh emosi dan kehidupan, buku ini menggambarkan perjuangan warga yang kini tinggal di atas air, berusaha bertahan hidup sambil menghadapi tantangan lingkungan, sosial, dan ekonomi. Dalam suasana Lebaran yang seharusnya penuh kebahagiaan, mereka justru menghadapi derita dan kehilangan rumah serta tanah mereka. Kisah ini juga membahas peran penting literasi dalam kehidupan masyarakat, terutama dalam konteks meningkatkan kualitas pendidikan dan kesadaran akan hak-hak masyarakat. Buku ini menyoroti upaya-upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi, dan masyarakat, untuk meningkatkan minat baca dan akses terhadap bahan bacaan, terutama melalui media digital seperti e-book yang didesain khusus untuk smartphone. Selain itu, buku ini juga membahas kaitan antara literasi dan kualitas pendidikan, dengan mengacu pada peringkat literasi Indonesia yang berada di bawah negara-negara ASEAN. Dalam konteks ini, buku ini menyoroti pentingnya respons positif dan tindakan nyata dari pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi nasional. Dengan narasi yang penuh empati dan refleksi, buku ini tidak hanya menggambarkan kisah masyarakat Kedungombo, tetapi juga menjadi ajakan untuk memperhatikan dan meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi di Indonesia.
Lebaran disambut dengan berbagai suasana di Kedung Ombo Urusan ganti rugi Alot dan mengundang demonstrasi Icmi mengajukan 10 butir usul yang dapat Menjadi alternatif jalan keluar kasus kedungombo
Jumlah Halaman | 64 |
---|---|
Kategori | Hukum |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-05-0403-7 |