Sinopsis Buku: Buku ini membahas pentingnya literasi dalam konteks kehidupan masyarakat modern, terutama di tengah pergeseran media baca dari cetak ke digital. Dalam buku ini, dijelaskan bagaimana hasil survei literasi bisa menjadi *good news* atau *bad news*, tergantung pada respons pemerintah dan masyarakat. Di sisi lain, disampaikan bagaimana berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi, dan lembaga swadaya, berupaya meningkatkan minat baca melalui berbagai inisiatif, seperti program pengiriman buku gratis, gerakan literasi sekolah, dan pengembangan bahan bacaan digital yang didesain khusus untuk smartphone. Selain itu, buku ini juga menyajikan upaya-upaya konkret dalam meningkatkan akses terhadap bahan bacaan, seperti produksi e-book yang beragam, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga hiburan. Di sini juga dijelaskan bahwa telepon pintar menjadi media utama untuk mengakses bahan bacaan, karena kemudahan dan kecepatannya dalam memperluas akses literasi di berbagai daerah. Buku ini juga menyentuh aspek hukum terkait hak cipta dan tindakan pelanggaran dalam penggunaan konten digital, serta menyebutkan kasus-kasus korupsi dan pencucian uang yang menjadi perhatian Komisi Pemberantasan Korupsi. Dengan demikian, buku ini tidak hanya membahas tentang literasi dan minat baca, tetapi juga menggambarkan dinamika sosial, politik, dan hukum dalam konteks peningkatan kualitas pendidikan dan kesadaran masyarakat.
Komisi Pemberantasan Korupsi nyaris menggerebek jaksa yang ditengarai akan melakukan transaksi dengan pihak Bahasyim Assifie Tertundanya pembacaan tuntutan hingga tiga kali diduga berkaitan dengan soal duit
Jumlah Halaman | 71 |
---|---|
Kategori | Hukum |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-05-0952-0 |