Sinopsis Buku: Buku ini membahas berbagai isu terkini terkait literasi, pendidikan, dan kebijakan pemerintah dalam meningkatkan minat baca dan kualitas pendidikan di Indonesia. Di dalamnya terdapat analisis mengenai peringkat literasi Indonesia yang berada di bawah negara-negara ASEAN, serta perdebatan seputar kriteria survei yang digunakan untuk menilai tingkat literasi tersebut. Buku ini juga menjelaskan bahwa hasil survei tersebut dapat menjadi baik atau buruk, tergantung pada respons dan tindakan pemerintah dalam menghadapinya. Selain itu, buku ini memperkenalkan berbagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan literasi nasional, termasuk program pengiriman buku gratis, gerakan literasi sekolah, dan pengembangan bahan bacaan digital yang didesain khusus untuk smartphone. Buku ini juga menjelaskan pentingnya akses yang mudah terhadap bahan bacaan, baik melalui perpustakaan, koran, maupun media digital, seperti e-book yang disediakan oleh Pusat Data dan Analisa TEMPO dalam berbagai kategori, seperti kesehatan, pendidikan, seni dan budaya, hingga hiburan. Selain topik literasi, buku ini juga menyajikan informasi terkait perundang-undangan mengenai hak cipta, termasuk ketentuan pidana bagi pelaku pelanggaran hak ekonomi pencipta, serta sejarah dan peran Jaksa Agung Non Karir, Marzuki Darusman, dalam sistem hukum Indonesia. Dengan bahasa yang jelas dan terstruktur, buku ini menjadi sumber informasi yang mendalam tentang upaya peningkatan literasi dan pendidikan di Indonesia, serta pentingnya perlindungan hak cipta dalam konteks kemajuan bangsa.
MENGAPA Prajogo Pangestu Mohammad ldquo Bob rdquo Hasan Hutomo ldquo Tommy rdquo Mandalaputera atau Aburizal Bakrie harus dibedakan dengan Marimutu Sinivasan Itu pertanyaan banyak orang tatkala Sinivasan diberi predikat tersangka oleh Kejaks
Jumlah Halaman | 60 |
---|---|
Kategori | Hukum |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-05-0134-0 |