Sinopsis Buku: Buku ini mengupas berbagai aspek terkait literasi dan pendidikan di Indonesia, khususnya dalam konteks peningkatan minat baca dan akses terhadap bahan bacaan. Dalam konteks global, Indonesia ditempatkan pada peringkat ke-60 dari 61 negara dalam survei literasi yang dilakukan oleh John W. Miller. Hasil survei ini menimbulkan perdebatan dan tanggung jawab pemerintah untuk merespons secara positif, karena literasi sering dikaitkan dengan kualitas pendidikan suatu negara. Finlandia, misalnya, dianggap memiliki pendidikan terbaik karena memiliki literasi yang tinggi. Buku ini juga membahas upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan berbagai pihak untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia. Di antaranya adalah program pengiriman buku gratis yang dikelola oleh Duta Baca Indonesia, yang dirayakan setiap tanggal 17. Selain itu, pemerintah juga meluncurkan gerakan literasi sekolah, serta berbagai inisiatif daerah seperti GPMB di Yogyakarta dan program *street library* di Bandung. Tujuan utamanya adalah meningkatkan minat baca sebagai tolok ukur literasi. Dalam era digital, perpindahan media baca dari cetak ke digital semakin pesat. Buku ini juga membahas peran smartphone sebagai alat akses utama terhadap bahan bacaan digital atau e-book. Dengan penggunaan smartphone yang semakin luas, pemerintah dan penyedia konten perlu mengembangkan bahan bacaan yang didesain khusus untuk media digital, agar lebih mudah diakses dan diminati masyarakat. Selain itu, buku ini juga menyentuh isu kesehatan dengan menyajikan kisah nyata tentang pasien yang menderita tumor ganas di retina mata, yaitu Ni Nyoman Simpen dan Fariah. Kisah ini menyoroti pentingnya akses terhadap informasi kesehatan melalui bacaan, baik dalam bentuk cetak maupun digital. Dengan berbagai topik yang disajikan, buku ini menjadi panduan yang relevan dalam upaya meningkatkan literasi dan pendidikan di Indonesia, baik melalui cara tradisional maupun inovatif di era digital.
TUMOR ganas retinoblastoma yang menyerang Ni Nyoman Simpen kini menyergap mata kanan Fariah Anak perempuan berusia 4 tahun itu berasal dari keluarga petani miskin di desa Cemaga Pulau Natuna nun jauh di laut Cina Selatan
Jumlah Halaman | 47 |
---|---|
Kategori | Kesehatan |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-05-0949-0 |