Sinopsis Buku: Buku ini mengajak pembaca melakukan perjalanan waktu ke masa lalu melalui kisah-kisah sejarah yang dipadukan dengan nilai-nilai keislaman. Dalam bab pertama, pembaca akan dibawa ke masa sejarah, di mana kisah-kisah perjuangan, keberanian, dan keimanan para tokoh sejarah menjadi inspirasi. Bab kedua menggambarkan kehidupan tradisional yang penuh nilai-nilai kekeluargaan, kebersamaan, dan kepercayaan pada Tuhan. Bab ketiga membawa pembaca ke masa kolonial, di mana perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajahan menjadi bahan refleksi tentang semangat perjuangan dan kebanggaan akan identitas nasional. Selain itu, buku ini juga menyajikan refleksi pribadi penulis dalam bentuk tulisan yang menggambarkan perjalanan hidup, kesadaran akan kehidupan, dan keinginan untuk terus belajar dan berkembang. Buku ini tidak hanya menyajikan fakta sejarah, tetapi juga memberikan makna dan pelajaran hidup yang relevan dengan nilai-nilai Islam. Dengan bahasa yang sederhana namun mendalam, buku ini menjadi sumber inspirasi bagi pembaca yang ingin memahami masa lalu sebagai bagian dari perjalanan kehidupan yang lebih bermakna.
Dalam buku ini digabungkan dua cerita yaitu Islamic Time Traveller yang terkait dengan Historigra Islam Indonesia kemudian dilanjut dengan cerita The Way I Talk tentang bagaimana cara seseorang menyuarakan pendapat yang berbeda Waktu dapat merubah banyak orang merubah pendirian merubah adat istiadat atau bahkan kepercayaan Islam mengalami banyak perubahan sejak awal datang Mulai dari adatnya cara ibadahnya dan apa saja rintangan dalam melakukannya Galena Minda Alvis melakukan sebuah perjalanan menembus waktu Mematahkan anggapan dan menemukan fakta bertemu orang orang yang menunjukkan mereka hal hal baru Berawal dari ingin menghabiskan waktu istirahat di perpustakaan bagaimana bisa mereka berpindah ke masa lalu hanya karna membaca buku apa saja yang mereka temukan Begitu juga dengan kisah Hasya Nisa Ainun yang berseteru karna menyuarakan tentang pendapat yang berbeda dengan cara mereka masing masing salah atau benar kah cara mereka