Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan perjalanan penulis dalam menggali dan mengungkap tradisi Tabut di Bengkulu, yang merupakan bagian dari kekayaan budaya lokal yang kaya akan makna dan nilai-nilai keagamaan. Tradisi Tabut, yang merupakan rangkaian ritual dengan berbagai bentuk dan simbol yang khas, dijelaskan secara mendalam dalam konteks budaya dan agama Islam. Penulis menguraikan berbagai aspek budaya benda dan tak benda yang terkandung dalam tradisi ini, seperti Gerga, Penja, bangunan Tabut, serta prosesi seperti Tabut Ngambik tanah, cuci Penja, Menjara, Meradai, Arak Seroban, Gham, Tabut naik Puncak, Arak Gedang, dan Tabut Tebuang. Selain itu, buku ini juga menjelaskan bagaimana nuansa Islam hadir dalam tradisi Tabut, khususnya dalam gambaran siklus hidup manusia, mulai dari penciptaan manusia dari tanah, penyemaian iman dan Islam sebagai bekal hidup, hingga proses peralihan dan upaya menuju kesempurnaan melalui pengendalian nafsu. Dengan pendekatan akademis dan terstruktur dalam lima bab, buku ini memberikan wawasan yang mendalam tentang hubungan antara Islam dan budaya lokal dalam konteks tradisi Tabut di Bengkulu. Buku ini juga menyertakan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam proses riset dan penulisan, serta menggambarkan kegigihan penulis dalam menghadapi tantangan riset yang terjadi dalam waktu yang cukup lama.
Penulis memulai riset tentang tradisi Tabut di Bengkulu sejak tahun 2010 Adanya dua kelompok pelaksana tradisi Tabut
Jumlah Halaman | 202 |
---|---|
Kategori | Sosial |
Penerbit | Samudra Biru |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | 978-623-261-248-8 |
eISBN | proses |