Sinopsis Buku: Buku ini merupakan kumpulan abstrak dari *3rd International Conference on Climate Change and Culture 2021*, yang diselenggarakan oleh Universitas Kristen Wira Wacana Sumba dan Konsorsium Selatan-Tenggara. Buku ini berisi berbagai penelitian dan diskusi ilmiah yang relevan dengan isu-isu penting terkait perubahan iklim, keanekaragaman hayati, keamanan pangan, serta pengetahuan lokal. Buku ini juga mencakup topik-topik seperti dampak pandemi Covid-19, strategi adaptasi perubahan iklim di sektor perikanan, peran pengetahuan lokal dalam mitigasi perubahan iklim, serta upaya-upaya adaptasi dan penyesuaian masyarakat terhadap tantangan lingkungan yang dihadapi di berbagai wilayah, termasuk Sumba dan Malaka. Selain itu, buku ini juga menyajikan penelitian tentang keanekaragaman hayati laut, kelayakan lahan untuk tanaman pangan, serta makna semiotik dari kain tenun tradisional Sumba dan relevansinya terhadap keberlanjutan budaya dan lingkungan. Buku ini menjadi referensi penting bagi peneliti, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan upaya pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
The issue of climate change at the national and international level is an important issue since it has a direct impact on society in the event of a crisis of food security which results in crop failure Climate change which is erratic with an increasing level of climatic diversity require awareness of researchers government and stakeholders to maintain agricultural sustainability Responding to these issues researchers are obliged to provide scientific input as a reference for the government in making policies related to climate change Researchers are also initiators in spreading and transforming the knowledge and skills needed to deal with impacts of climate change The management handling of climate change is also directly linked to local knowledge applied in the society The enforcement of prohibitions things that are considered taboo or mystical by communities could be used to reduce the impact of climate change such as Nyabuk Gunung in Java which aims to prevent erosion and landslides due to logging forest Another example is the prohibition of cutting down forests in East Sumba Regency unless preceded by ritual worship of Marapu This local knowledge could be used by researchers government and other agencies as a mean to socialize efforts to prevent climate change and at the same time preserving tradition that has been prevailed in the local community
Jumlah Halaman | 54 |
---|---|
Kategori | Pendidikan |
Penerbit | Literasi Nusantara Abadi |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | 978-623-7125-26-6 |
eISBN | proses |