Sinopsis Buku: Buku ini merupakan upaya untuk mengintegrasikan antara ilmu pengetahuan umum dan pengetahuan agama dalam konteks kehidupan masyarakat modern. Penulis menjelaskan bahwa Islam menganjurkan umatnya untuk memperhatikan dan mengkaji berbagai aspek kehidupan, termasuk alam, sosial, teknologi, ekonomi, kemanusiaan, dan pendidikan, dengan dasar wahyu Al-Qur’an dan hadis Nabi. Buku ini juga membahas bagaimana para ulama dan sarjana Islam sejak dahulu melakukan ijtihad kontemporer untuk menjawab tantangan zaman, sambil tetap berlandaskan prinsip tauhid. Dalam buku ini, penulis juga menyajikan sejarah dan peran tokoh-tokoh besar dalam sejarah fiqh dan ilmu agama, seperti Imam Abu Hanifah, Imam Malik, dan Imam Syafi’I, yang menunjukkan bagaimana ilmu pengetahuan dan agama dapat dipadukan dalam memutuskan hukum dan memahami realitas sosial dan alamiah. Selain itu, buku ini juga menggambarkan bagaimana umat Islam di Timur mulai mengikuti jejak peradaban Barat sejak abad ke-19, dan bagaimana hal ini menciptakan dikotomi antara ilmu agama dan ilmu umum, yang kemudian menjadi tantangan bagi umat Islam untuk kembali mengintegrasikan keduanya. Buku ini telah direvisi dan diperluas pada tahun 2009 untuk meningkatkan relevansi dan manfaatnya bagi pembaca. Penulis juga menambahkan bab tentang metodologi penulisan dan penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an, serta menyusun ulang tata letak bab dan subbab agar terdapat sinkronisasi dalam pembahasan. Buku ini menjadi upaya untuk mengembalikan semangat ijtihad dan integrasi ilmu dan agama dalam kehidupan umat Islam masa kini.
Buku ini penting dibahas kembali karena ilmu pada zaman keemasan Islam banyak disajikan dalam bentuk pemaduan antara Pengetahuan Alam atau Pengetahuan Sosial dengan ayat ayat Al Qur an dan hadits Nabi Muhammad Saw Ilmu kalam misalnya lebih banyak dilak