Sinopsis Buku: Buku ini membahas tentang insentif yang diberikan kepada kader Posyandu selama pandemi COVID-19, serta kinerja kader dalam menjalankan tugasnya di tengah tantangan yang dihadapi. Buku ini juga menyajikan informasi mengenai peran kader Posyandu dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat, khususnya dalam pencegahan dan pengendalian stunting, obesitas, serta masalah gizi lainnya. Selain itu, buku ini juga memperkenalkan peran Community Health Workers (CHWs) sebagai pelaku utama dalam sistem pelayanan kesehatan, yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan akses pelayanan kesehatan dengan biaya yang terjangkau. Buku ini juga menyajikan perspektif kesehatan masyarakat, termasuk pelatihan daring bagi kader Posyandu sebagai upaya adaptasi dalam menghadapi situasi pandemi. Dalam bagian terpisah, buku ini juga menyebutkan tentang regulasi terkait hak cipta, termasuk fungsi dan sifat hak cipta, serta pembatasan pelindungan hak cipta yang dapat dijadikan acuan dalam penggunaan karya cipta secara sah. Buku ini dirancang untuk memberikan wawasan yang komprehensif mengenai peran kader Posyandu, insentif yang diberikan, serta penyesuaian dalam pelatihan dan pelayanan kesehatan selama masa pandemi.
Posyandu merupakan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari oleh dan bersama masyarakat Tujuan umum posyandu adalah menunjang penurunan Angka Kematian Ibu AKI dan Angka Kematian Bayi AKB di Indonesia melalui upaya pemberdayaan masyarakat Pelayanannya sekurang 1 kurangnya mencakup 5 lima kegiatan yakni KIA Kesehatan Ibu dan Anak KB Keluarga Berencana imunisasi gizi dan penanggulangan diare Sasaran posyandu adalah seluruh masyarakat utamanya bayi anak balita ibu hamil ibu melahirkan ibu nifas dan ibu menyusui serta pasangan usia subur 5 Program posyandu inilah yang dilakukan setiap bulan untuk memantau pertumbuhan bayi balita sehingga dapat mencegah masalah gizi pada bayi balita Pada masa pandemi COVID 19 pemerintah Indonesia memberlakukan pencegahan penyebaran COVID 19 dengan penerapan protokol kesehatan 6M yaitu menggunakan masker mencuci tangan menjaga jarak membatasi mobilitas menghindari keramaian kerumunan dan menghindari makan bersama Pemerintah Indonesia pun menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar PSBB dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat PPKM yang mempengaruhi kegiatan posyandu Hal ini memungkinkan akan terjadi peningkatan masalah gizi pada bayi balita karena program pemantauan pertumbuhan di posyandu terhambat Kegiatan posyandu dapat berhubungan dengan kinerja posyandu sehingga mengeksplorasi faktor faktor yang mempengaruhi kinerja posyandu sangat dibutuhkan agar program pemantauan pertumbuhan di posyandu tetap berjalan di masa pandemi COVID 19
Jumlah Halaman | 50 |
---|---|
Kategori | Kesehatan |
Penerbit | Deepublish |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | 978-623-02-3466-8 |
eISBN | 978-623-02-3521-4 |