Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan perjalanan inovasi dan pengembangan profesi di bidang kesehatan, khususnya di bidang kedokteran gigi, melalui kacamata sastra dan kreativitas. Dalam buku ini, Ferizal, yang dikenal sebagai "Sang Pelopor Sastra Novel Dokter Gigi Indonesia", memperkenalkan sejumlah inovasi yang berhasil diakui dan diterapkan dalam lingkungan layanan kesehatan, khususnya di Puskesmas. Inovasi-inovasi tersebut, seperti "Sagoe Tin - Tes Peseunang", menjadi contoh nyata bagaimana kreativitas, pendidikan, dan penerapan ilmu dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat. Selain itu, buku ini juga menyajikan kisah-kisah fiksi yang menggambarkan peran dan pengaruh para dokter gigi dalam masyarakat, serta menggambarkan perjuangan untuk mewujudkan kesadaran dan keselamatan pasien. Buku ini juga mencakup materi tentang pengelolaan mutu pelayanan kesehatan melalui siklus PDCA, serta hasil kaji banding ke Malaysia yang menjadi inspirasi dalam pengembangan inovasi tersebut. Buku ini tidak hanya menjadi sumber inspirasi bagi para pelaku profesi kedokteran gigi, tetapi juga menjadi alat edukasi dan pemikiran kritis bagi masyarakat luas dalam memahami pentingnya pelayanan kesehatan yang inovatif dan berkelanjutan. Dengan gaya penulisan yang khas, Ferizal berhasil menyatukan dunia sastra dengan dunia kedokteran gigi, membuktikan bahwa keduanya dapat saling melengkapi dan memperkaya satu sama lain.
Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan perjalanan inovasi dan pengembangan profesi di bidang kesehatan, khususnya di bidang kedokteran gigi, melalui kacamata sastra dan kreativitas. Dalam buku ini, Ferizal, yang dikenal sebagai \"Sang Pelopor Sastra Novel Dokter Gigi Indonesia\", memperkenalkan sejumlah inovasi yang berhasil diakui dan diterapkan dalam lingkungan layanan kesehatan, khususnya di Puskesmas. Inovasi-inovasi tersebut, seperti \"Sagoe Tin - Tes Peseunang\", menjadi contoh nyata bagaimana kreativitas, pendidikan, dan penerapan ilmu dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat. Selain itu, buku ini juga menyajikan kisah-kisah fiksi yang menggambarkan peran dan pengaruh para dokter gigi dalam masyarakat, serta menggambarkan perjuangan untuk mewujudkan kesadaran dan keselamatan pasien. Buku ini juga mencakup materi tentang pengelolaan mutu pelayanan kesehatan melalui siklus PDCA, serta hasil kaji banding ke Malaysia yang menjadi inspirasi dalam pengembangan inovasi tersebut. Buku ini tidak hanya menjadi sumber inspirasi bagi para pelaku profesi kedokteran gigi, tetapi juga menjadi alat edukasi dan pemikiran kritis bagi masyarakat luas dalam memahami pentingnya pelayanan kesehatan yang inovatif dan berkelanjutan. Dengan gaya penulisan yang khas, Ferizal berhasil menyatukan dunia sastra dengan dunia kedokteran gigi, membuktikan bahwa keduanya dapat saling melengkapi dan memperkaya satu sama lain.