Sinopsis Buku: Buku ini membahas inovasi-inovasi terkini dalam pengembangan dan pemilihan bibit kentang, yang menjadi kunci utama dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas tanaman kentang. Dalam buku ini, dibahas secara mendalam tentang metode perbanyakan kentang dengan menggunakan setek berakar, yang lebih ekonomis, cepat, dan efisien dibandingkan dengan metode tradisional menggunakan umbi. Setek berakar tidak hanya mengurangi biaya produksi dan waktu perbanyakan, tetapi juga memudahkan dalam distribusi dan penyimpanan. Buku ini juga menjelaskan tentang keuntungan penggunaan setek berakar, seperti harga yang lebih terjangkau (Rp1.000 per bibit) dibandingkan umbi G-0 atau benih dasar yang harganya lebih mahal (Rp1.500—Rp3.500 per bibit). Selain itu, dibahas pula tentang kebutuhan benih setek berakar yang sebanding dengan kebutuhan umbi, yaitu sekitar 40.000—60.000 tanaman per hektare, serta pemeliharaan yang sama seperti tanaman dari umbi. Buku ini juga menyoroti keberhasilan para petani di beberapa sentra produksi kentang seperti Kabupaten Garut, Bandung, Purbalingga, dan Banjarnegara dalam menerapkan teknologi perbanyakan setek berakar. Contohnya, Hikmah Farm yang mampu menghasilkan 20—30 ton kentang per hektare per musim tanam dengan menggunakan setek berakar, yang lebih tinggi dari rata-rata nasional. Selain itu, buku ini menjelaskan langkah-langkah dalam pengemasan dan transportasi benih setek berakar, serta strategi pengelolaan untuk menjaga kesegaran dan kelembapan benih selama distribusi. Buku ini juga memberikan informasi tentang perbedaan siklus perbanyakan antara umbi dan setek berakar, serta dampak positif penggunaan setek berakar dalam mempercepat ketersediaan benih dan menekan biaya produksi. Dengan berbagai informasi tersebut, buku ini menjadi sumber referensi yang sangat bermanfaat bagi petani, pengusaha pertanian, maupun pembudidaya kentang yang ingin meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi kentang.
Salah satu kunci menghasilkan kentang yang baik adalah pemilihan bibit Bibit yang di tanam di dalam greenhouse nanti menghasilkan benih kentang dalam bentuk umbi G0 Kalau langsung di lahan nanti jadi benih kentang G2 Makin besar angka di belakang G kualitasnya sebagai benih menurun Bagaimana cara menghasilkan dan memilih bibit yang baik Buku ini membahas berbagai inovasi seputar bibit kentang
Jumlah Halaman | 39 |
---|---|
Kategori | Umum |
Penerbit | Trubus Swadaya |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-341-078-6 |