Sinopsis Buku: Buku *Ingatan yang Diabaikan: Islam, Kekerasan, dan Nasionalisme* karya Wahyudi Akmaliah adalah kumpulan refleksi, observasi, dan respons terhadap berbagai momentum sosial, politik, dan budaya yang terjadi dalam kurun waktu 2010–2019. Buku ini berisi tiga bagian utama yang dihubungkan oleh perspektif politik ingatan sebagai bingkai analisis. Pertama, dalam bagian *Islam, Masa Lalu, dan Kekerasan*, penulis mengeksplorasi peran Islam dalam konteks sosial dan politik Indonesia, dengan fokus pada refleksi sosiologi dan antropologi. Penulis membahas peristiwa sejarah seperti pembantaian massal terhadap kelompok Muslim di Tanjung Priok dan Talang Sari, serta menggambarkan proses pengabaian ingatan terhadap kekerasan negara dan masyarakat. Selain itu, penulis juga mengulas agensi Islam yang diangkat oleh tokoh seperti Gusdur dan Amien Rais, serta kritik terhadap representasi Islam dalam konteks global, seperti rencana pembakaran Al-Qur’an oleh komunitas di Amerika Serikat. Kedua, dalam bagian *Politik dan Kewarganegaraan*, penulis menempatkan studi politik dalam konteks kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Penulis menggambarkan bagaimana isu seperti pemberian gelar pahlawan, etnonasionalisme, daya tahan strategi ekonomi masyarakat, macho-isme dalam sepak bola, dan terorisme menjadi bagian dari kekerasan yang terjadi dalam masyarakat. Penulis juga mengkritik wajah ganda para tokoh elit politik dalam menyampaikan pesan Islam di tingkat nasional dan internasional. Ketiga, dalam bagian *Imaji dan Nasionalisme*, penulis mengeksplorasi asal-usul nasionalisme dan peran tokoh-tokoh yang memperkuat imajinasi keindonesiaan. Penulis mengajukan dua tokoh yang sering diabaikan dalam diskusi nasionalisme, sebagai upaya untuk memperkaya perspektif mengenai identitas nasional dan hubungannya dengan budaya. Dengan pendekatan kritis dan reflektif, buku ini berusaha menjadi inspirasi bagi pembaca yang tertarik pada studi budaya, politik, dan nasionalisme di Indonesia.
buku ini merupakan bentuk observasi respons refleksi sekaligus gugatan saya atas bermacam momentum tersebut yang terjadi dalam kurun tahun 2010 2019 baik sebelum ataupun saat menjadi peneliti di Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya Badan Riset dan Inovasi Nasional PMB BRIN
Jumlah Halaman | 204 |
---|---|
Kategori | Sosial |
Penerbit | Samudra Biru |
Tahun Terbit | 2022 |
ISBN | 978-623-261-476-5 |
eISBN | proses |