Sinopsis Buku: Buku ini membahas berbagai aspek terkait pendidikan, literasi, dan hukum cipta di Indonesia. Mulai dari perubahan sistem penerimaan mahasiswa baru di PTN, seperti penghapusan Sipenmaru dan PMDK serta penggantiannya dengan sistem desentralisasi-rayonisasi, buku ini menjelaskan dampak dan pentingnya reformasi dalam tatanan pendidikan nasional. Selain itu, buku ini juga menyoroti upaya-upaya pemerintah dan berbagai pihak dalam meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat, termasuk program pengiriman buku gratis, gerakan literasi sekolah, serta inisiatif-inisiatif digital seperti e-book yang didesain khusus untuk smartphone. Buku ini juga mengupas peran penting hukum cipta dalam melindungi hak pencipta, serta konsekuensi hukum yang berlaku bagi pelanggaran hak cipta, baik secara komersial maupun non-komersial. Dalam konteks ini, buku ini memberikan penjelasan tentang peran hukum dalam mendorong kreativitas dan inovasi di bidang kultural dan pendidikan. Selain itu, buku ini menyajikan data dan survei yang menunjukkan tingkat literasi Indonesia dibandingkan dengan negara-negara lain di ASEAN, serta bagaimana hasil survei tersebut bisa menjadi peluang atau tantangan bagi pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Dengan pendekatan yang terstruktur dan informatif, buku ini menjadi sumber acuan bagi pembaca yang tertarik memahami dinamika pendidikan, hukum cipta, dan pentingnya literasi di era digital.
NILAI Ebtanas tampaknya punyaefek bagi tes Sipenmaru atausistem penerimaan mahasiswa baru Setidaknya itulah dugaan rektor USUAdi Parlindungan Di USU Medan hampir 3 500 formulir pendaftaranSipenmaru dari 42 500 yang disediakantak terjual Di UGM Yogyaka
Jumlah Halaman | 51 |
---|---|
Kategori | Umum |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-344-555-9 |