Sinopsis Buku: Buku ini membahas upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan minat baca dan literasi di Indonesia, dengan fokus pada peran teknologi dan inisiatif-inisiatif pemerintah serta masyarakat. Di dalamnya dijelaskan bagaimana penggunaan telepon pintar menjadi media utama untuk akses bahan bacaan, khususnya dalam bentuk e-book yang didesain secara khusus untuk smartphone. Penulis menekankan bahwa bahan bacaan digital harus disusun dengan memperhatikan kenyamanan visual dan pengalaman pengguna, bukan sekadar versi digital dari buku cetak. Selain itu, buku ini juga menggambarkan berbagai program dan gerakan yang diluncurkan untuk meningkatkan minat baca, seperti Program Pengiriman Buku Gratis, Gerakan Literasi Sekolah, dan berbagai inisiatif lokal seperti GPMB di Yogyakarta dan Street Library di Bandung. Di samping itu, buku ini juga mengulas sejarah penting dalam perjalanan bangsa Indonesia, terutama terkait dengan Dekrit Presiden 5 Juli 1959, yang merupakan langkah krusial dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan dan stabilitas politik. Dengan menggabungkan antara isu literasi modern dan sejarah bangsa, buku ini memberikan gambaran menyeluruh tentang bagaimana literasi menjadi tolok ukur kualitas pendidikan dan kemajuan bangsa, serta bagaimana upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan literasi di tengah pergeseran media bacaan dari cetak ke digital.
DALAM buku pelajaran sejarah sekolah keluarnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959disebut sebagai langkah PresidenSukarno untuk menyelamatkan bangsadan negara Dekrit itu meresmikanberlakunya kembali UUD 1945 danmencopot Konstitusi Sementara1950 UUD 1945 disebut
Jumlah Halaman | 52 |
---|---|
Kategori | Sejarah |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-344-554-2 |