Sinopsis Buku: Buku ini membahas pentingnya literasi sebagai tolok ukur kualitas pendidikan suatu negara, khususnya di Indonesia. Dengan hasil survei yang menempatkan Indonesia pada peringkat ke-60 dunia, buku ini menggambarkan tantangan dan peluang dalam meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat. Buku ini juga menjelaskan bagaimana pemerintah dan berbagai pihak seperti Duta Baca Indonesia, organisasi literasi, serta PT Pos Indonesia berkolaborasi melalui program pengiriman buku gratis setiap tanggal 17 di seluruh Indonesia, sebagai upaya meningkatkan akses terhadap bacaan. Selain itu, buku ini menyoroti peran telepon pintar dalam mengubah cara masyarakat membaca, seiring tren perpindahan dari bacaan cetak ke digital. Buku ini juga menyajikan berbagai inisiatif lokal seperti Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) di Yogyakarta dan program street library di Bandung, yang menjadi contoh nyata upaya meningkatkan minat baca di daerah. Dengan desain e-book yang disesuaikan untuk smartphone, buku ini berupaya memperluas akses dan kesadaran masyarakat terhadap literasi. Buku ini juga menyertakan informasi hukum terkait hak cipta sebagai pengingat pentingnya perlindungan karya cipta dalam upaya memajukan dunia literasi. Dengan pendekatan yang komprehensif, buku ini menjadi panduan dan referensi bagi siapa pun yang ingin memahami dan berkontribusi dalam meningkatkan literasi nasional.
DARI banyak operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi sepanjang tahun ini tiga kasus jadi sorotan Kasus pertama adalah suap impor daging sapi di Kementerian Pertanian yang melibatkan Luthfi Hasan Ishaaq foto atas ketika itu Presiden
Jumlah Halaman | 29 |
---|---|
Kategori | Sejarah |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-05-0039-8 |