Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan perjalanan hidup dan perjuangan tokoh-tokoh nasionalis dan Islam yang berperan penting dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia. Buku ini menguraikan kisah hidup Ilyas Ya’kub, seorang tokoh yang sejak muda menunjukkan semangat anti-kolonialisme dan kecintaannya terhadap agama dan bangsa. Ia mengenyam pendidikan yang baik, terutama di lingkungan ulama, lalu melanjutkan studinya di Mesir, di mana ia aktif dalam berbagai pergerakan nasional dan keagamaan. Ia kembali ke Indonesia dan berperan aktif dalam organisasi politik seperti PERMI dan menjalankan perjuangan melalui jurnalisme dengan mendirikan Tabloid Medan Rakyat. Selain Ilyas Ya’kub, buku ini juga membahas perjuangan tokoh-tokoh lain seperti Ismail Marzuki, Iswahjoedi, Iwa Koesoemasoemantri, Djamin Ginting, Andi Djemma, dan Johannes Abraham Dimara. Mereka semuanya memiliki semangat nasionalis yang kuat dan berperan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda dan Jepang. Perjuangan mereka tidak hanya terbatas pada bidang politik, tetapi juga melibatkan aktivitas intelektual, jurnalisme, dan partisipasi dalam pergerakan kemerdekaan yang bersifat radikal namun positif. Buku ini menggambarkan bagaimana semangat keagamaan dan nasionalisme yang dalam mendorong para tokoh ini untuk melawan penjajahan, menegakkan martabat bangsa, dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Buku ini juga mencakup catatan sejarah singkat tentang tahanan Digul yang menjadi bagian dari perjuangan kemerdekaan, serta perjalanan Ilyas Ya’kub setelah kemerdekaan Indonesia tercapai, termasuk perannya dalam Agresi Militer II dan pembentukan PDRI. Dengan pendekatan yang komprehensif dan berbasis fakta, buku ini menjadi sumber referensi yang baik untuk memahami peran tokoh-tokoh nasionalis dan Islam dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan perjalanan hidup dan perjuangan tokoh-tokoh nasionalis dan Islam yang berperan penting dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia. Buku ini menguraikan kisah hidup Ilyas Ya’kub, seorang tokoh yang sejak muda menunjukkan semangat anti-kolonialisme dan kecintaannya terhadap agama dan bangsa. Ia mengenyam pendidikan yang baik, terutama di lingkungan ulama, lalu melanjutkan studinya di Mesir, di mana ia aktif dalam berbagai pergerakan nasional dan keagamaan. Ia kembali ke Indonesia dan berperan aktif dalam organisasi politik seperti PERMI dan menjalankan perjuangan melalui jurnalisme dengan mendirikan Tabloid Medan Rakyat. Selain Ilyas Ya’kub, buku ini juga membahas perjuangan tokoh-tokoh lain seperti Ismail Marzuki, Iswahjoedi, Iwa Koesoemasoemantri, Djamin Ginting, Andi Djemma, dan Johannes Abraham Dimara. Mereka semuanya memiliki semangat nasionalis yang kuat dan berperan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda dan Jepang. Perjuangan mereka tidak hanya terbatas pada bidang politik, tetapi juga melibatkan aktivitas intelektual, jurnalisme, dan partisipasi dalam pergerakan kemerdekaan yang bersifat radikal namun positif. Buku ini menggambarkan bagaimana semangat keagamaan dan nasionalisme yang dalam mendorong para tokoh ini untuk melawan penjajahan, menegakkan martabat bangsa, dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Buku ini juga mencakup catatan sejarah singkat tentang tahanan Digul yang menjadi bagian dari perjuangan kemerdekaan, serta perjalanan Ilyas Ya’kub setelah kemerdekaan Indonesia tercapai, termasuk perannya dalam Agresi Militer II dan pembentukan PDRI. Dengan pendekatan yang komprehensif dan berbasis fakta, buku ini menjadi sumber referensi yang baik untuk memahami peran tokoh-tokoh nasionalis dan Islam dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Jumlah Halaman | 39 |
---|---|
Kategori | Ensiklopedia |
Penerbit | Hikam Pustaka |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-311-243-7 |