Sinopsis Buku: Buku ini membahas secara komprehensif tentang ilmu usahatani sebagai ilmu terapan yang berfokus pada pengelolaan usaha tani secara sistematis dan berkelanjutan. Buku ini dimulai dengan menggambarkan sejarah perkembangan usahatani di Indonesia, termasuk dalam konteks daerah-daerah strategis seperti Karawang, Daerah Istimewa Yogyakarta, Lombok, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Kalimantan, dan Irian Jaya. Pemaparan sejarah ini bertujuan untuk memberikan gambaran kontekstual tentang evolusi usahatani di berbagai wilayah Indonesia. Selanjutnya, buku ini menjelaskan unsur-unsur pokok dalam usahatani, yaitu tanah, tenaga kerja, modal, dan manajemen. Bab ini menjelaskan peran dan pentingnya setiap unsur dalam mendukung keberhasilan usahatani, serta faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usahatani secara keseluruhan. Bab berikutnya membahas pentingnya penelitian usahatani, mulai dari kebutuhan dan kegunaan penelitian hingga pendekatan dan tahapan dalam melakukan penelitian. Buku ini juga menjelaskan metode pengumpulan data dan berbagai pendekatan yang dapat digunakan dalam penelitian usahatani. Penulis menyertakan beberapa contoh pengaplikasian yang diambil dari hasil penelitian sebelumnya untuk memperkaya pemahaman pembaca. Selain itu, buku ini juga menjelaskan tentang perencanaan dan risiko dalam usahatani, termasuk cara mengelola risiko yang mungkin dihadapi oleh petani dalam menjalankan usahatani. Buku ini dirancang untuk menjadi pegangan bagi mahasiswa dalam mengambil mata kuliah terkait usahatani serta sebagai bahan persiapan dalam penelitian skripsi. Dengan struktur yang jelas dan pendekatan yang praktis, buku ini menjadi sumber informasi yang relevan dan bermanfaat bagi mahasiswa, peneliti, serta para pelaku usahatani yang ingin memperdalam pemahaman tentang pengelolaan usahatani secara ilmiah dan terapan.
lmu usahatani adalah ilmu terapan yang membahas atau mempelajari bagaimana menggunakan sumberdaya secara efisien dan efektif pada suatu usaha pertanian agar diperoleh hasil maksimal Sumber daya itu adalah lahan tenaga kerja modal dan manajemen Dari segi otonomi ciri yang sangat penting pada petani kecil adalah terbatasnya sumberdaya dasar tempat petani tersebut berusahatani Pada umumnya mereka hanya menguasai sebidang lahan kecil disertai dengan ketidakpastian dalam pengelolaannya Lahannya sering tidak subur dan terpencar pencar dalam beberapa petak Mereka sering terjerat hutang dan tidak terjangkau oleh lembaga kredit dan sarana produksi Bersamaan dengan itu mereka menghadapi pasar dan harga yang tidak stabil mereka tidak cukup informasi dan modal Walaupun petani petani kecil mempunyai ciri yang sama yaitu memiliki sumberdaya terbatas dan pendapatan yang rendah namun cara kerjanya tidak sama Karena itu petani kecil tidak dapat dipandang sebagai kelompok yang serba sama walaupun mereka berada di suatu wilayah kecil Jelas bahwa hal ini diperlukan penelitian penelitian mengenai usahatani di berbagai daerah dengan berbagai karakteristik petani iklim sosial budaya yang berbeda sehingga diperoleh perumusan masalah yang dapat digunakan untuk merumuskan suatu kebijakan
Jumlah Halaman | 146 |
---|---|
Kategori | Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kelautan |
Penerbit | UB PRESS |
Tahun Terbit | 2011 |
ISBN | 978-602-8960-73-1 |
eISBN | 978-602-8960-74-8 |