Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan perjalanan inovasi dan penelitian dalam bidang bioteknologi, khususnya dalam proses kloning hewan. Buku ini memperkenalkan Snuppy, anjing klon pertama di dunia yang lahir dari sel telur yang diambil dari induk titipan retriever labrador berbulu keemasan. Proses kloning Snuppy dilakukan oleh Woo Suk Hwang, seorang peneliti dari Seoul National University, Korea Selatan. Snuppy merupakan hasil dari transfer inti sel somatik dari anjing hound hitam jantan, yang menyumbangkan sel telinganya. Meskipun berhasil dilahirkan, pertanyaan tentang sifat dan kepribadian Snuppy yang identik dengan anjing aslinya masih menjadi misteri. Selain itu, buku ini juga membahas isu-isu terkait literasi dan akses informasi di era digital. Buku ini menyoroti peran penting smartphone dalam meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat Indonesia. Dengan jumlah pengguna smartphone yang terus meningkat, buku ini menggambarkan upaya-upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak, seperti pemerintah, organisasi literasi, dan perusahaan, untuk menyediakan bahan bacaan dalam format digital yang mudah diakses dan menarik bagi pengguna. Buku ini juga menyajikan berbagai program yang diluncurkan untuk meningkatkan minat baca, seperti program pengiriman buku gratis, gerakan literasi sekolah, dan pengembangan e-book yang didesain khusus untuk media smartphone. Dengan pendekatan yang komprehensif, buku ini menyajikan informasi tentang inovasi kloning dan pentingnya literasi digital dalam konteks sosial dan teknologi di Indonesia.
NAMANYA Snuppy Usianya baru 14 minggu Anjing jantan ras afghan hound ini menjadi terkenal karena merupakan bukti keberhasilan proses kloning Lahir dari induk titipan retriever labrador berbulu keemasan DNA Snuppy identik dengan anjing hound hita
Jumlah Halaman | 52 |
---|---|
Kategori | Umum |
Penerbit | Tempo Publishing |
Tahun Terbit | 2021 |
ISBN | - |
eISBN | 978-623-05-0130-2 |