Sinopsis Buku "Ikrar Cinta" oleh Maya Astria Nadinta Buku ini menceritakan kisah hidup Syahdan, seorang pria yang mengalami kehilangan besar ketika istrinya, Hilya, meninggal dunia akibat kecelakaan di jembatan Cikeas Tapos tiga tahun silam. Tragedi tersebut mengguncang hidup Syahdan, mengubah kebahagiaannya menjadi kepedihan yang tak pernah berakhir. Meski berusaha melangkah maju, Syahdan masih berharap Hilya kembali, bahkan sampai hari ini ia yakin bahwa istrinya masih hidup. Namun, ia juga berusaha merelakan kepergian Hilya, dengan bantuan doa dan nasihat dari Ustaz Ahmad Safari, yang mengingatkannya bahwa setiap pertemuan pasti ada perpisahan, dan bahwa dekatkan diri pada Tuhan adalah cara untuk menemukan kekuatan dan ketenangan dalam menghadapi ujian hidup. Selain itu, buku ini juga menggambarkan perjuangan Syahdan dalam menghadapi cobaan penyakit yang menimpa ayahnya, Abah Sadid Abdullah, yang menderita kanker tulang (Chondrosarcoma) di bagian paha. Syahdan berusaha mencari jalan kesembuhan untuk ayahnya, sambil terus berdoa agar Tuhan memberikan kekuatan dan semangat untuk melangkah melalui masa sulit ini. Cerita ini menggambarkan perjalanan spiritual Syahdan, dari kebimbangan dan kesedihan ke perlahan memahami bahwa kehidupan adalah ujian yang diberikan oleh Tuhan, dan bahwa kecintaan yang tulus kepada orang terkasih adalah cara untuk semakin dekat dengan-Nya. Dengan narasi yang penuh emosi dan refleksi, "Ikrar Cinta" menjadi kisah yang menggugah hati, mengajarkan kekuatan iman, serta menggambarkan betapa pentingnya merelakan kepergian yang tak bisa dihindari, sambil tetap menjalani hidup dengan penuh makna.
Novel ini menyampaikan cerita sepasang pecinta halal yang mengajarkan cara mencintai dan merindukan yang baik Cerita cinta yang religi memberikan banyak tuntunan membalas cinta Allah Di dalamnya juga menyuguhkan sedikit pengetahuan tentang peradaban Islam di bagian negri Eropa selain pekerjaan syahdan sebagai Tour Guide di Turki wanita penulis muda hebat asal Indonesia yang menjajaki bagian negeri Eropa di dalam cerita juga memaparkan sebagian kecil peradaban Islam di sana