Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan perjalanan dan visi Menteri Susi Pudjiastuti dalam membangun sektor kelautan dan perikanan Indonesia. Dalam buku ini, Susi mengungkapkan tantangan besar yang dihadapi sektor kelautan, seperti masalah penangkapan ikan ilegal, kompleksitas pemasaran, serta hambatan pengangkutan produk ikan yang memengaruhi kualitas dan daya saing. Ia menekankan pentingnya kerja cepat dan kolaborasi lintas sektor untuk mengatasi masalah tersebut. Susi juga berharap melibatkan masyarakat sebagai pemangku kepentingan dalam pengawasan dan pengelolaan sumber daya laut. Ia menekankan perlunya transparansi dan partisipasi aktif dalam memastikan bahwa kapal-kapal nelayan kecil dapat beroperasi secara mandiri dan berkelanjutan. Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan kecil, Susi mengusulkan penghapusan pajak bagi kapal nelayan di bawah 10 GT, yang akan ditemani dengan kompensasi berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat. Selain itu, Susi juga menyoroti pentingnya eksploitasi sumber daya laut secara berkelanjutan, sesuai dengan konvensi internasional dan lingkungan yang ramah. Ia menegaskan bahwa kekayaan alam, terutama kekayaan laut, adalah milik bangsa Indonesia dan harus dijaga serta dikembangkan demi kesejahteraan rakyat. Dengan visi dan semangat yang nyentrik, Susi berupaya membangun sektor kelautan dan perikanan Indonesia menjadi lebih baik dan berdaya saing.
Sinopsis Buku: Buku ini menggambarkan perjalanan dan visi Menteri Susi Pudjiastuti dalam membangun sektor kelautan dan perikanan Indonesia. Dalam buku ini, Susi mengungkapkan tantangan besar yang dihadapi sektor kelautan, seperti masalah penangkapan ikan ilegal, kompleksitas pemasaran, serta hambatan pengangkutan produk ikan yang memengaruhi kualitas dan daya saing. Ia menekankan pentingnya kerja cepat dan kolaborasi lintas sektor untuk mengatasi masalah tersebut. Susi juga berharap melibatkan masyarakat sebagai pemangku kepentingan dalam pengawasan dan pengelolaan sumber daya laut. Ia menekankan perlunya transparansi dan partisipasi aktif dalam memastikan bahwa kapal-kapal nelayan kecil dapat beroperasi secara mandiri dan berkelanjutan. Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan nelayan kecil, Susi mengusulkan penghapusan pajak bagi kapal nelayan di bawah 10 GT, yang akan ditemani dengan kompensasi berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat. Selain itu, Susi juga menyoroti pentingnya eksploitasi sumber daya laut secara berkelanjutan, sesuai dengan konvensi internasional dan lingkungan yang ramah. Ia menegaskan bahwa kekayaan alam, terutama kekayaan laut, adalah milik bangsa Indonesia dan harus dijaga serta dikembangkan demi kesejahteraan rakyat. Dengan visi dan semangat yang nyentrik, Susi berupaya membangun sektor kelautan dan perikanan Indonesia menjadi lebih baik dan berdaya saing.